Perancis Tegaskan Tidak akan Terpengaruh Intimidasi Turki di Tengah Kasus Kartun Nabi Muhammad

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Perancis akan melanjutkan perjuangannya melawan ekstremisme Islam, meskipun ada kecaman dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. / Global

melakukan pembelaan kuat terhadap tradisi sekuler Perancis setelah pembunuhan Paty, dan berjanji untuk menindak radikalisme Islam, khususnya dengan menutup masjid yang dicurigai mengobarkan ide-ide ekstremis.

Langkah itu mendorong Erdogan untuk menuduh Macron secara tidak adil menargetkan komunitas Muslim Perancis, dan memicu pertengkaran diplomatik terbaru antara dua sekutu NATO dalam beberapa bulan terakhir.Charlie Hebdo semakin menyulut kritik Turki, pada Rabu memuat kartun Erdogan di halaman depan yang menggambarkan dia minum bir di celana dalamnya, sambil mengangkat rok seorang wanita yang mengenakan jilbab untuk memperlihatkan pantat telanjangnya.

"Ooh, nabi!" kata karakter itu dalam balon ucapan, sedangkan judulnya menyatakan"Erdogan: secara pribadi, dia sangat lucu."

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Memperjuangkan dengan memperbolehkan penghinaan?

Lupa sama ottoman dia. 😂😂😂

Kacang lupa akan kulitnya

Lek lekan lah, gue pegang turki

Perjuangan kok pake memvisualisasikan wajah rasulullah saw ckck

Viva France

FrenchEmbassyPH frenchembassytt FrenchEmbassyZA FranceinColombo FranceJakartaID FrenchEmbassyUg Take radicalism down from every corner of universe, I fully support Macron's strong message.. GoTurkey

Mantaaappp libasssss

*Prancis

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

AS Berharap Perancis, Turki Redakan KeteganganPemerintah AS hari Selasa (27/10) berharap dua sekutu NATO, Perancis dan Turki, akan meredakan ketegangan yang meningkat terkait kebebasan untuk mengejek agama, sementara demonstrasi menentang Perancis dan imbauan untuk memboikot barang-barang buatan Perancis meningkat di negara-negara Muslim.... As,,,,sampaikan supaya Jagan,,,negara lain ikut interfensi,,,,
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

AS Peringatkan Turki Agar Tidak Mengoperasikan S-400Amerika Serikat memperingatkan Turki agar tidak mengambil langkah tambahan untuk mengoperasionalkan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Amerika memperingatkan akan ada konsekuensi bahkan jika risiko itu mendorong Ankara lebih dekat ke aliansi dengan Moskow. Hubungan antara Washington...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Boikot Produk Prancis, Peluang Turki Gabung Uni Eropa Makin JauhTurki ingin gabung Uni Eropa, tapi memboikot produk-produk Prancis yang merupakan anggota UE. Komisi Uni Eropa (UE) memperingatkan...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Turki Kutuk Charlie Hebdo soal Karikatur Cabul ErdoganTurki mengutuk keras aksi majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur Presiden Racep Tayyip Erdogan. Presiden turki memang joosss🔥🔥 Urusin tuh corona.kgk perlu ikut campur neg lain presiden-kan lambang negara. klo di indo, dipentung isilop lo
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Majalah Charlie Hebdo Pajang Kartun Cabul Erdogan, Turki GeramKarikatur halaman depan Charlie Hebdo edisi Rabu (28/10) menunjukkan Erdogan dengan kaos dan celana dalam. Pemerintah Turki geram dan menuduh majalah mingguan satire Prancis, Charlie Hebdo melakukan 'rasisme budaya'. CharlieHebdo Turki Prancis udh gila yah Mungkin lagi ada masalah negaranya Makin ngaco ya
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Charlie Hebdo Dianggap Hina Erdogan, Turki MurkaJuru Bicara Kepresidenan Turki lainnya, Ibrahim Kalin, mengatakan bahwa menyerang hak individu bukanlah humor atau kebebasan berbicara. Loh pendukung anda di+62 biasanya begitu Pak 😂😂😂😂 Wahai , beritahu mereka: berlaku timbal balik, bukan menang sendiri, malu atuh kalah sama anak2 kecil yg paham bhw saling menghormati ibarat bertrpuk tangan, tdk berlaku jk hanya satu pihak.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »