REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon menyatakan keprihatinan terkait laporan PBB tentang aktivitas nuklir Korea Utara . Kepala Intelijen untuk Komando Indo-Pasifik AS Michael Studeman mengatakan, aktivitas Korut dimaksudkan untuk mendapatkan perhatian pemerintahan Presiden Joe Biden agar meringankan sanksi.Sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional mengatakan, Korut tetap menjalankan program nuklirnya di tengah sanksi dari PBB dan Amerika Serikat .
Akan tetapi, pertemuan itu gagal mencapai kesepakatan. Setelah itu, Korut kembali meningkatkan ketegangan melalui serangkaian uji coba rudal.Dia berjanji untuk menempatkan kemampuan pertahanan negara pada tingkat yang jauh lebih tinggi, ketika meluncurkan rudal balistik baru. Korut terakhir kali melakukan uji coba nuklir pada 2017.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.