“Kita butuh orang yang punya ideologi yang kuat sehingga pembangunan itu bisa lurus sejalan dengan ideologi nasional,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo, Senin .
Menurut Karyono para pihak yang keberatan kemungkinan tak setuju jika pembangunan Indonesia berbasis karakter bangsa. Kelompok-kelompok ini, kata Karyono, biasanya berasal dari kalangan pendukung ideologi transnasional. Entah itu liberal atau radikal ekstremisme. “Jadi ini lebih pada kekhawatiran berlebihan saja. Ada permasalahan mazhab pembangunan, plus orang yang tak tahu namun tak bisa menahan diri untuk bicara,” ungkap Karyono.
Pada era Soekarno, menurut Karyono, Indonesia bahkan sudah menyiapkan pola pembangunan nasional semesta berencana dengan Dewan Perancang Nasional. Program itu dirumuskan 600 ahli dan doktor. Sementara pada era Soeharto, ada yang juga memiliki semangat agar pembangunan mencapai tujuan seperti tertuang dalam UUD 1945.
Setuju, tapi bukan barat atau timur....nah lo!
Xi jin ping aja
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom CORE: TKA China Masuk untuk Bekerja, Kita Butuh Investasi - Tribunnews.comSelisih satu hari, pada 6 Mei 2021, sebanyak 46 WNA asal China masuk kembali ke Indonesia dengan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fuzhou.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Soal Qunut, MUI: Kita Butuh ASN yang Paham Konstitusi |Republika OnlineSudah ada pengetahuan umum menyoal kelompok mana yang membaca qunut dan tidak.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
'Hewan Saja Kalau Tertabrak Kita Pungut, Kita Kubur, Kenapa Ini Malah Dibuang'Saat ini, polisi masih mendalami pasal yang akan dikenakan kepada sopir truk pengangkut sampah yang menabrak mahasiswi tersebut hingga tewas.\n\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Haikal Hassan: Hentikan Sebut Cebong-Kadrun, Enggak Malu Sama Orang Tua Kita DuluHaikal Hassan Baras meminta pengguna media sosial untuk tidak lagi menyebut kata cebong dan kadrun. Dia mengajak untuk melupakan kata-kata yang ramai digunakan... Kamu masih labil haikal_hassan Saya mau sebut; Apa beliau punya malu . Ini puasa takut dapat pahala 😂😃😅😆 Kadrun mulai keteteran euy.. 😂😂😂
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Petugas Pasar Tanah Abang: Ibu-ibu, Jangan Sampai Kita Seperti India!Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih ramai dipenuhi masyarakat. Petugas mengimbau masyarakat yang sudah belanja untuk segera pulang. 'jangan sampai kita seperti india' Emangnya orang sini concern soal itu? Yg ada kl blm kena dan yg mati circle terdekatnya, ya mana peduli. Gak semua kyk gini sih, yg peduli jg byk. Tp yg ga peduli lebih byk... Kan yg di larang mudik, belanja mah kagak.....🤭
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »