REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan menyindir, pertanyaan soal qunut seharusnya sudah selesai di sekolah dan hanya menjadi pilihan saat shalat. Sehingga, pertanyaan di Tes Wawasan Kebangsaan KPK itu, dinilainya tidak relevan dan tidak kontekstual.
Dalam TWK sempat disebutkan beberapa soal yang menjadi sorotan publik, di antaranya menyoal ‘qunut’ ‘kenapa belum menikah’ hingga ‘Islamnya Islam apa’. Menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu, Amirsyah menilainya, tidak relevan. Hal serupa juga diungkapkan Sekum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti. Dia juga menyindir pertanyaan tentang Qunut di Tes Wawasan Kebangsaan itu. Kepada calon ASN maupun ASN yang ingin naik jabatan, Mu’ti menyatakan, jangan lupa dan selamat menghafal Qunut.
Terlebih, kata dia, sudah ada pengetahuan umum menyoal kelompok mana yang membaca qunut dan tidak saat shalat subuh."Pertanyaan tentang qunut itu tendensius. Mestinya semua pertanyaan tetap difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan profesionalitas, integritas, dan kinerja," ungkap dia.