Andono mengungkapkan, kebijakan WFH bukan merupakan faktor tunggal membaiknya kualitas udara Jakarta. Dia menuturkan perbaikan kualitas udara Jakarta juga dipengaruhi oleh curah hujan dan arah angin.
"Hujan yang turun di Jabodetabek juga turut membantu tercucinya atmosfer dari polusi," terang Andono.Dia memaparkan, hasil pengamatan lima Stasiun Pemantauan Kualitas Udara yang dikelola DLH DKI, konsentrasi parameter PM 2.5 menurun selama penerapan WFH. Penurunan tersebut, sebut dia, konsisten dengan tingkat curah hujan.
"Ketika curah hujan tinggi, konsentrasi parameter PM 2.5 menunjukkan penurunan. Dan ketika hari-hari tidak hujan, konsentrasi parameter PM 2.5 sedikit meningkat," jelasnya. Andono menyebut arah angin juga mempengaruhi polutan jenis PM 2.5."Arah angin yang mengarah ke Ibu kota juga mempengaruhi konsentrasi parameter PM 2.5," sebut Andono.
Haaaa Di pikir apa GK saat beri konfermasi ini? Yg dinamakan Kwalitas udara jadi Baik Klau Seruan itu Tdk dlm Kondisi Ada Virus begiini Tau....!!! Coba Seruan saat Tdk terjadi Virus..Bisakah Seruan itu Berhasil? Jadi smua ni bkn karna hsl Gub DKI tapi karna Virus
ibnuhasani26
Ini hukuman dari Alam
karena segala sesuatu itu ada hikmahnya.. percayalah
👍 hebat terbukti GK spt pencitraan kata nya mudah mengurus macet dan banjir
Manusia sakit, Bumi sehat
Pesan dari bumi
Berkat corona, polusi berkurang, bumi selamat 😄
🤣🤣🤣
Manusia memang sumber polusi..heran Masi ngegas aja tiap hari produksi keturunan..ini kita negri miskin..negri kaya aja bikin anak perhitungan bgt. Yah serba salah juga si bukan aku yg punya kuasa.
Kagak ada kendaraan yang lewat pastilah polusi berkurang 😌 Ya semoga lebih bijak kedepannya untuk mengurangi polusi nya . Stay save ya semua
Puja Lord Anies...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »