Pemerintah Prioritaskan Ketersediaan Dana Stimulus - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co

  • 📰 korantempo
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah Prioritaskan Ketersediaan Dana Stimulus

JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan dana secara langsung ataupun tak langsung untuk dua stimulus kebijakan ekonomi senilai Rp 158,2 triliun. Meski begitu, dia memastikan anggaran untuk sembilan kebijakan lanjutan yang baru diumumkan pemerintah pada Selasa lalu itu tercukupi."Pemerintah akan terus mencari cara agar kebutuhan tercukupi," kata Susiwijono, kemarin.

Selain pembaruan aturan mengenai kebijakan penerbitan surat utang, rancangan perpu itu memasukkan rencana pelebaran defisit dan utang negara."Ketersediaan anggaran menjadi prioritas lantaran paket stimulus ketiga saja belum ada hitungan pasti soal berapa kebutuhan pembiayaannya," ucap Susiwijono. Sebelumnya, Selasa lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada peluang untuk memperlebar defisit dan utang negara yang dibatasi oleh Undang-Undang Keuangan Negara Tahun 2003. Dalam UU tersebut, utang negara dibatasi 60 persen dari produk domestik bruto dan defisit maksimal dipatok 3 persen dari PDB. Selain memutuskan ada pelebaran defisit mencapai batas 3 persen, Sri mengatakan pemerintah giat mencari pendanaan dari utang luar negeri.

Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association , Bayu Sutanto, mengatakan efek corona sudah berimbas pada efisiensi tenaga kerja maskapai."Setahu saya sudah mulai dengan unpaid leave atau perumahan karena jumlah penerbangan sudah berkurang banyak," ujar Bayu kepada Tempo. Kalau pandemi ini berkepanjangan, dia mengatakan persoalan itu bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

*MULUT BESAR, KERJA KECIL HAHAHA DIKIRAIN DANA SUDAH READY TO USE...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 38. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Jamin Semua Lapisan Memperoleh Bantuan - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coKartu Pra-Kerja dan bantuan tunai berlaku mulai April. Kabar baik ini, tapi buruknya yg ngomong dy lagi Info tentang pos pos anggaran pemerintah belum ada yg memuat ya Masalahnya sektor informal tuh revenue nya daily basis, kalo di lockdown bisa gak tuh cover?
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan di Bawah 4 Persen - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coPertumbuhan Ekonomi Diperkirakan di Bawah 4 Persen kpd seluruh masyarakat agar senantiasa super ketat dalam belanja, berlaku lebih hemat bahkan untuk belanja barang2 kebutuhan primer....ayoo support pertumbuha ekonomi agar meroket *RIP PRESIDEN DAN PEMERINTAH SALAH JALAN
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Sejumlah Industri Pertimbangkan Opsi PHK - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coPengusaha sudah mulai memutus kontrak karyawan non-tetap. *JIKA DOLLAR TELAH MELESAT SETINGGINYA, MAKA INDUSTRI BERBAHAN BAKU LUAR NEGERI JANGAN DIPAKSAKAN UNTUK HIDUP!
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Platform Online Ancam Blokir Pedagang Nakal - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coE-commerce membatasi penjualan alat uji cepat corona lantaran belum memiliki izin edar.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Aturan Perpanjangan Kontrak Batu Bara Menuai Sorotan - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coKomisi Pemberantasan Korupsi berencana menemui Menteri ESDM.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Karantina Wilayah dan Penyangga Ekonomi - Opini - koran.tempo.coPenyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia terus melaju, bahkan diprediksi akan mencapai puluhan ribu kasus setelah Idul Fitri.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »