Pembukaan Sekolah di Zona Kuning Diminta Ditinjau Kembali

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dijelaskan Politikus Partai Demokrat itu, perkantoran yang diharapkan bisa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin saja saat ini justru melahirkan klaster baru.

ANGGOTA Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo meminta keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang membolehkan sekolah tatap muka pada wilayah zona kuning untuk ditinjau kembali karena beresiko menambah kasus penulaan Covid-19.

Menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19, lanjut dia proporsi anak Indonesia usia 6-18 tahun yangmenderita Covid-19 sebanyak 6,8 persen, dengan tingkat kematian 1,1 persen. Secara global,baru-baru ini WHO mengumumkan proporsi orang berusia 15-24 yang menderita Covid-19 naik dari4,5 persen pada Februari menjadi 15 persen pada Juli 2020.

“Contohnya, jarak tempuh dan transportasi siswa serta guru dari rumah ke sekolah tidak diatur. Apakah yang tinggal di zona merah atau oranye tetap boleh masuk ke sekolah di zona kuning ? Apakah boleh naik kendaraan umum ? Apakah akan dilaksanakan tes massal sebelum sekolah dibuka ? Zonasi Covid-19 ini bersifat sangat dinamis dan selama tidak adapembatasan mobilitas, risiko penyebaran akan terus meningkat.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sekolah di Zona Kuning, Mendikbud: Dibolehkan, Bukan Wajib |Republika OnlineMendikbud menjelaskan keputusan pembukaan sekolah di zona kuning ada di tangan Pemda Kapan yaa org ini bisa menunjukkan kalau dia berguna bagi rakyat.. Kemendikbud_RI Walaupun deki di zona kuning, pada akhirnya keputusan berada di tangan emak emak protester a.k.a wali santri
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pembukaan Ulang Sekolah Dinilai Terlalu Berisiko |Republika OnlineAnggota DPR menilai pemerintah memaksakan relaksasi pembukaan sekolah di zona kuning
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Lampu Hijau Sekolah di Zona Kuning - Berita Utama - koran.tempo.coPembelajaran langsung di kelas di zona kuning dan hijau tetap berpotensi menularkan virus corona karena mobilitas warga lintas zona sangat dinamis. Bravo Hrs dipastikan tingkat kesiapan (level of readiness) sistem dan fasilitas pd tingkat Pemda, Faskes, Sekolah dan komunitas pelajar dan keluarga terkait risiko, dampak dan mitigasi penularan dan penanganan risikonya. Becareful..Never Do Trial.& Error'!!
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pemerintah 'buka sekolah' di zona kuning dan siapkan 'kurikulum darurat' di masa pandemi - BBC News IndonesiaPemerintah memutuskan untuk memperbolehkan sekolah melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di daerah zona kuning. Ada orang tua murid yang akan mengizinkan anaknya pergi ke sekolah, ada pula yang menolak karena khawatir. untung anak gw masih di perut, kalo anak gw udah sekolah mending berenti aja.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Sekolah di Daerah Zona Kuning Dibuka Kembali, Simak SyaratnyaKendati demikian, pihaknya tidak memaksakan bagi para pemda yang masih merasa belum siap untuk menggelar sekolah tatap muka.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

KPAI Kecewa Nadiem Makarim Bolehkan Sekolah di Zona Kuning Buka KembaliKomisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI menyayangkan sikap Mendikbud Nadiem Makarim soal sekolah tatap muka. KPAI otaknya dikit..solusi dri mrknya juga ngga ada untuk pa nadiem pdhl hrs ada solusinya Sama, perlu di kaji ulang. Semoga aman
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »