Umat Kristiani akan merayakan Paskah pada 31 Maret 2024, momentum spiritual teologis bahwa kegagalan salib diubah menjadi kebangkitan yang mengalahkan maut! Secara manusiawi,Kiranya relevan dan signifikan merefleksikan Paskah bagi bangsa Indonesia yang baru saja melaksanakan pesta demokrasi melalui
Bagaimana memahami hasil pemilu dengan proses demokrasi yang di satu sisi dinilai gagal, tetapi di sisi lain terdapat kemenangan mayoritas yang telak? Dapatkah kemenangan Prabowo-Gibran dinilai sebentuk Kedua, orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat. Dalam konteks ini, Paulus mengatakan, kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan.
Ketiga, bagi Paulus, menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
Dalam suratnya kepada Kaisar Charlemagne pada 800, Alcuin menulis, ”Dan orang-orang yang selalu mengatakan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan tidak boleh didengarkan karena kerusuhan yang terjadi di masyarakat selalu mendekati kegilaan” .Keberatan Alcuin dapat kita terima apabila suara rakyat disertai kerusuhan yang destruktif. Yang demikian bukanlah suara Tuhan.
Bagaimanakah dengan demokrasi Pilpres 2024? Apa bisa disimpulkan bahwa kemenangan telak Prabowo-Gibran yang meraih 58,6 persen atau sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional dengan keunggulan di 36 provinsi tersebut sebagai? Ataukah realitas sosial politik tersebut akan tetap dipahami sebagai kegagalan demokrasi kita?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »