Liputan6.com, Jakarta Survei World Heart Federation memaparkan, pasien COVID-19 dengan riwayat penyakit jantung mempunyai tingkat kematian lebih tinggi. Bila dibandingkan dengan pasien COVID-19 dengan hipertensi, kematian dari pasien yang punya riwayat penyakit jantung jauh lebih tinggi.
Hasil survei yang dipublikasikan WHF pada 16 April 2020 juga menunjukkan, aritmia terjadi pada 17 persen pasien. Infeksi paru akut dapat mengganggu kestabilan pasien penyakit jantung, termasuk gagal jantung dan aterosklerosis. 2 dari 4 halamanDilakukan di Lebih dari 100 NegaraInfeksi COVID-19 memicu badai peradangan akut. Respons peradangan yang kuat bertanggung jawab atas cedera paru-paru yang mengakibatkan cedera miokard dan gangguan fungsi jantung.
Partisipan pasien COVID-19 ini merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit dari lebih dari 100 negara. Setiap pusat kesehatan merekrut antara 50 dan 200 pasien berturut-turut. Pengumpulan data survei dikoordinasikan 'Public Health Foundation of India' dan 'Center for Chronic Disease Control' di India.
Pasien jantung di covid kan!! Jangan bikin berita sesat!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »