Pakar Respons Keraguan Alat Deteksi Virus Corona Kemenkes RI

  • 📰 CNN Indonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 1 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 4%
  • Publisher: 53%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pakar Biologi Molekuler Eijkman Institute dan LIPI merespons alat deteksi yang digunakan Indonesia untuk menghadapi wabah virus corona.

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kesehatan Dunia sempat mengatakan Indonesia harus melakukan persiapan lebih matang lagi untuk menghadapi wabah. Mereka khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus tersebut, sebab negara-negara tetangga sudah melaporkan beberapa orang terjangkit.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Yang penting jaga diri aja Sama banyakkin doa👌

Maksa banget Indonesia kena nCoV sih... Lagi²masalah ini adalh masalah trilyunan uang yg bakal mengarah di Indonesia klo berhasil aman dr nCoV. Jd inget kasus NAMRU... 🤫

Mohon seriuslah negara.... Ini bukan main-main... Klo ada yg meragukan, jawab dgn cepat...

Buktinya di Ina yg pernah diisolasi. Belum ada kasus yg sampai meninggal ...kaan ? Berarti penanganannya/pengobatannya bagus/tdk terinveksi Coronavirus. KemenkesRI Kalo berita HOAX banyak. Yang ini yang itu.

msaid_didu ngk ada duit buat beli alat duitnya buat bikin terowongan 😂😂

Mati berapa kan juga alat deteksi

pemerintah harusnya buktiin dgn tindakan dilapangan bkn cuma adu argument.. mslhnya byk yg masuk ke RI ngaku tdk dicek suhu tubuh dll hanya disuruh isi formulir pengakuan tdk pernah sakit selama diluar negeri bla bla.. klo emamg ada alatnya pajang donk biar publik liat n tau..

msaid_didu Masa para pakar gak percaya sih sama KemenkesRI coronavirus

EGP. yang Plenting INANIHILCORONA

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 27. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar: Pemerintah Perlu Aturan Khusus Soal WNI Eks ISISPemulangan eks ISIS ke Indonesia perlu dimatangkan dan dikaji mendalam dan hati-hati. Pemerintah diharap menolak pemulangan mahluk buas macam mereka!!! Siapa yg mau hidup berdampingan dgn pembunuh sakit jiwa seperti mereka
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar : CCTV di kawasan rawan sebaiknya jenis 'night vision camera'Selain jenis CCTV, hal lain yang perlu diperhatikan, menurut Kepala Pusat Studi Forensik Digital UII Yogyakarta Yudi Prayudi, adalah ruang pemantauan dari kamera pengintai yang dipasang. CCTV Klitih klitihjogja
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pakar Ragukan Korea Utara yang Belum Laporkan Kasus CoronaKorea Utara belum melaporkan kasus Virus Corona saat sejumlah negara tetangga mengungkap keberadaan pasiennya. Korut dan china itu sama.. sama2 komunis Indonesia juga pake ilmu yg sama Gak ada suspect di sini....
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pakar Hukum Pertanyakan Etika Zulhas Soal Pemanggilan KPKSebagai Wakil Ketua MPR dan Ketua Umum PAN, lanjut Juajir, Zulhas harusnya memahami prinsip equilibrium before the law.. Parno adenya napi Pemanggilan berikutnya panggil paksa saja.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Polemik WNI Eks IS, Pakar Usul Hanya Pulangkan Wanita & Anak-Anak'Kita usulkan karena resikonya lebih kecil. Wanita yang lemah dalam arti dipastikan tidak masuk kategori militan. Kemudian kenapa anak-anak, karena masih bisa ditulis ulang pemikirannya dengan konseling psikologis.' Mikir corona sik nopo sih Maaf, tapi masih banyak WNI yang memerlukan perhatian baik dari legislatif maupun eksekutif di negara ini Suatu kebobohan usul ini siapa bilang Wanita n Anak-Anak tentara isis ex WNI ini lemah... Tolak apapun Alasanya
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Terkait eks-ISIS, pakar hukum: Pemerintah perlu aturan hukum khususPakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Dr Fahri Bachmid SH MH, mengatakan pemulangan WNI eks anggota ISIS yang menuai polemik tersebut perlu ditinjau dalam konteks konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »