Pakar: Penyemprotan Disinfektan Seharusnya Bukan ke Tubuh

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Sebenarnya disinfentan tidak perlu disemprotkan ke tubuh manusia, tetapi ke benda-benda yang sering digunakan bersama, misalnya gagang pintu, kata dr. Riris Andono Ahmad

Akhir-akhir ini berlaku kebijakan penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia. Koordinator Tim Respons Covid-19 Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad, MPJ, Ph.D. berpendapat bahwa menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia tidak diperlukan. "Karena sebenarnya disinfentan tidak disemprotkan ke tubuh manusia, tetapi ke benda-benda yang sering digunakan bersama, misalnya gagang pintu," tegas Riris saat dikonfirmasi, Senin .

Menurutnya, social distancing atau physical distancing tetap menjadi cara yang efektif untuk mencegah penyebaran Terkait skenario penyebaran covid-19 serta beragam skenario intervensi, menurut Riris, outbreak covid-19 di Indonesia, tidak terjadi pada saat yang bersamaan, tetapi bisa secara bergantian. "Oleh karena itu, puncak outbreak bisa berbeda-beda di setiap wilayah," paparnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar: Belum Ada Riset Disinfektan Biasa Bisa Bunuh Covid-19 |Republika OnlineMenurut pakar, perlu ada riset khusus terkait hal tersebut.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tim Pakar Pemerintah: Jangan Fogging COVID-19 Pakai DisinfektanKetua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19, Profesor Wiku Adisasmito, mengatakan dalam rangka pencegahan COVID-19, penyemprotan disinfektan dengan cara mirip pengasapan tidak dianjurkan.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar UGM: Tidak Perlu Lockdown KampungMenurut Koordinator Tim Respons Covid-19 Universitas Gadjah Mada lockdown itu justru menjadi titik yang rawan penularan karena masyarakat justru berkumpul dengan dalih menjaga
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Pakar katakan pemerintah perlu petakan komunitas tangani COVID-19Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Dr Firman Kurniawan Sujono mengusulkan agar pemerintah memetakan komunitas-komunitas yang didengar oleh masyarakat ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Tim Pakar Corona Tidak Merekomendasikan Bilik Disinfeksi CepatKetua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penggunaan bilik disinfeksi cepat untuk membunuh virus corona tidak disarankan untuk manusia. VirusCorona *WAHAHA PEMERINTAH DUNGU BIKIN KEBIJAKAN INI SALAH... ITU SALAH... Boleh TAPI YANG AMAN UNTUK MANUSIA. Kl mau ikut WHO, kalian yg sehat gak usah pake masker ya. Ikut anjuran WHO malah lebih banyak lg yg tertular Teros moo gimanaa
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar UGM: Karantina Wilayah Perlu Diterapkan di Zona Merah CoronaKoordinator Tim Respons COVID-19 UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan karantina wilayah perlu diterapkan di zona merah Corona. Udah terlambat Setuju data zona merah aja ga dibuka😭😭
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »