, indeks kualitas udara di ibu kota Kalimantan Tengah itu pada Selasa mencapai 480, yang berarti"Hazardous" atau berbahaya - jauh dari batas aman, yakni 100.Kabut asap di Palangka Raya membatasi jarak pandang dan menyebabkan iritasi pada mata.
Lebih lanjut, Erna yang tinggal di Kecamatan Bukit Raya itu mengungkapkan bahwa sakit yang diderita ketiga anaknya semakin parah saat malam hari. Sementara di Pekanbaru, kualitas udara mencapai level berbahaya, meski tidak separah Palangka Raya, sejak Kamis . Kualitas udara terburuk dicatat pada Jumat dengan indeks kualitas udara 489.
Agus menjelaskan, berdasarkan penelitian, sekitar 65% warga yang terekspos asap karhutla di tahun 2015 itu ada sekitar 65 persen yang mengalami gangguan obstruksi atau penyempitan saluran napas. Setelah enam bulan kemudian, ketika udara kembali bersih, pemeriksaan spirometri menunjukkan bahwa saluran pernapasan mereka kembali normal.
Penelitian mengenai komposisi kimiawi asap kebakaran gambut di Kalimantan Tengah pada tahun 2015 menemukan kandungan Polycyclic aromatic hydrocarbons , yang bersifat karsinogenik, atau menyebabkan kanker. Tapi, menurut Agus, hingga saat ini itu belum ada laporan yang menunjukkan kejadian kanker paru yang berhubungan dengan asap kebakaran hutan.
Bagaimanapun, menurut Agus, yang ditakutkan dari asap kebakaran hutan adalah risiko jangka pendeknya, bukan jangka panjangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »