Omnibus Law: Ditolak Pekerja, Ditunggu Sektor Usaha

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah akhirnya menyerahkan draft RUU Omnibus Law ke DPR pada Rabu, 12 Februari 2020. Pro kontra pun muncul. Kalangan pekerja menolak, dunia usaha berharap banyak, sedang pengamat meminta sosialis

Serikat pekerja di Indonesia, kata Kirnadi, gencar melakukan penolakan karena berharap pemerintah memberikan respons, dengan membuka RUU yang sudah ada. Namun, lanjutnya, respons semacam itu tidak pernah dilakukan.Di sisi lain, bagi dunia usaha, nampaknya RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja adalah angin segar yang ditunggu sejak lama. Begitu segarnya, hingga Wakil Ketua Satgas Omnibus Law, Bobby Gafur Sulistyo Umar mengibaratkan seperti es teh di kala berbuka puasa.

Dalam paparannya, Yustika menyebut bahwa masalah dalam ekonomi bersumber dari dua hal, yaitu penopang investasi dan regulasi. Di sisi yang lain, Indonesia masih terbelit persoalan terkait infrastruktur, produktivitas tenaga kerja, hingga penyuapan yang masih menjadi hambatan investasi. “Paraf antar kementerian dan lembaga itu bisa berbulan-bulan untuk satu peraturan Menteri saja. Saya pengalaman tiga tahun di birokrasi, rasanya seperti 30 tahun,” papar Yustika.Agar tidak muncul banyak penolakan, kata Yustika, DPR dan pemerintah harus membangun partisipasi publik dalam proses penyusunan Omnibus Law. Jika pembahasannya dilakukan secara serampangan, lanjutnya, yang rugi adalah seluruh bangsa.

Sulistiowati juga mengingatkan pentingnya publik terlibat aktif, justru agar undang-undang yang dihasilkan nanti implementatif. Pemerintah dan DPR juga harus memperhatikan tiga pilar pembangunan berkelanjutan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Juga DITUNGGU para PENGANGGURAN

Zalim. Demi menggenjot investasi, hak2 rakyat kecil pun diamputasi !

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Uang Penghargaan yang Dipangkas hingga Bonus untuk Pekerja, Ini Fakta-fakta Omnibus Law Cipta Kerja'Dengan dihapuskannya pasal 59, tidak ada lagi batasan seorang pekerja bisa dikontrak. Akibatnya, bisa saja seorang pekerja dikontrak seumur hidup,' kata Kahar S Cahyono. Money Mana mau ngontrak pekerja yg udh berumur, udh gak gesit lagi waw Semakin parah masa depan pekerja semakin tdk menguntungkan..
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Omnibus Law, Mahfud: Silakan Ditolak, Kan Baru RUUMahfud meminta masyarakat memberikan masukan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. I think it is a useless bill🙏 RUU KPK dulu ditolak lolos juga Gak usah basa basi bos ..bikin aja sesuka hati😃😃
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Respons Pemerintah soal Tudingan Catut Serikat Pekerja di Omnibus LawPemerintah sedianya mengajak serikat pekerja untuk berkomunikasi dan bersama-sama menyusun draf tersebut.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Draft Akhir Omnibus Law, Ormas Dilibatkan Produk HalalKemenag ingin usaha mikro dan kecil (UMK) bebas biaya sertifikasi halal.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pembahasan Omnibus Law Dimulai Akhir MaretSupratman mengatakan pembahasan omnibus law diperkirakan baru akan dimulai pada masa sidang selanjutnya, yakni pada akhir Maret 2020 mendatang.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Baleg DPR Sebut DPR Mulai Bahas Omnibus Law pada Akhir MaretBadan Legislasi DPR menyebut mereka baru akan membahas omnibus law RUU Cipta Kerja pada akhir Maret. Sudah baca seluruhnya dan ngerti
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »