Nadiem Ingin Vokasi dan Perusahaan ''Nikah Massal'' |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kurikulum dan pengajaran vokasi harus langsung mengarah dan fokus pada sektor kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mendorong agar pendidikan Vokasi atau kejuruan langsung terhubung dengan perusahaan atau industri. Hubungan ini disebut Nadiem seperti nikah massal, antara Vokasi dan perusahaan.

"Itu namanya pernikahan massal. Dan kita menggunakan analogi ini karena menurut kami ini yang bisa menjadi tema yang mendorong sekolah vokasi baik politeknik maupun SMK untuk ramai-ramai mencari jodoh," kata Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Kamis . Jodoh yang dimaksud Nadiem yakni perusahaan atau industri. Nadiem menegaskan, kurikulum dan pengajaran vokasi harus langsung mengarah dan fokus pada sektor kerja industri.Nadiem mengatakan, ada beberapa bentuk kerja sama yang bisa dibangun. Namun, muara dari kerja sama itu yang terpenting adalah adanya penyerapan lulusan sekolah langsung kepada dunia kerjanya.

"Jadinya kalau pernikahannya itu tidak menghasilkan kontrak kerja sama atau kontrak rekrutmen, itu artinya belum sah lah pernikahannya. Itu yang kita push kepada sekolah-sekolah kita," kata Nadiem. Baca Juga BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Azyumardi Azra Nilai Raport Mendikbud Nadiem Makarim MerahIlmuwan dan sejarahwan Azyumardi Azra menyebut raport Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim nilainya... Penunjukan Nadiem terkesan coba - coba. Copot Nadiem... menteri tak jelas kebijakan ngambang, Indonesia butuh seorang visioner dan mampu mengatasi persoalan pendidikan... Ahlinya bukan dia... asrinst Indikator nya apa ya bisa. Menyebutkan merah
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

5 Menteri yang Layak Diganti Versi Survei IPO, dari Yasonna Laoly hingga Nadiem Makariem - Tribun Timur5 Menteri yang Layak Diganti Versi Survei IPO, dari Yasonna Laoly hingga Nadiem Makariem via tribuntimur matalokalmenjangkauindonesia
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Terkait Isu Reshuffle, Indra Mengulas Kinerja Nadiem MakarimPengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengulas kinerja Mendikbud Nadiem Makarim di tengah wacana reshuffle kabinet. Reshuffle noted min.. sy kira tak ada yg menjadi bersifat personal, apalagi mengurangi hormat sy baik kpd siapapun ato pihak manapun. tp nyatanya memang tiap langkah baik memang akan layak dipresiasi. dgn besar harapan masyarakat, semoga tiap permasalahan bisa segera terselesaikan.. 🙏
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

VIDEO: Menanti Turun Tangan Nadiem Atasi Kisruh PPDB DKITak hanya orang tua yang mulai pusing, para siswa pun merasa kecewa karena terus mengalami penolakan karena tak kunjung mendapatkan sekolah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Dorong 'Cost' Digitalisasi Murah, Airlangga Ingin Harga Smartphone Makin TerjangkauTujuannya agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang melek digital sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk pemerataan ekonomi lewat e-commerce. Setuju pak airlangga_hrt turunin harga smartphone tapi lebih setuju lagi klo harga pulsa / data ikut dimurahkan Hilangkan monopoli agar provider lain bisa menjangkau pelosok yg dampaknya ada persaingan kwalitas dan harga yg competitif
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Komnas Perempuan Sesalkan RUU PKS Ingin Ditarik dari ProlegnasJika tak sanggup, Siti mengatakan Komisi VIII DPR mestinya bekerja lebih keras merampungkan RUU PKS.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »