Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, media sosial dihebohkan dengan surat dari Majelis Ulama Indonesia yang menyerukan para pemuka agama untuk menolak rapis test virus corona covid-19. Awalnya, surat tersebar berantai lewat jejaring sosial WhatsApp tersebut, terdapat kepala surat berlogo MUI.
Saat ini, lanjut Ikhsan Abdullah, MUI justru meminta agar masyarakat tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah dan menilai pesan berantai tersebut berpotensi memecah belah umat serta dapat meresahkan masyarakat ditengah-tengah pandemi covid-19. "Justru dengan rapid test diharapkan dapat dilaksanakan secara masal demi men-detect lebih dini penyebaran virus corona," kata Ikhsan Abdullah. menegaskan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »