REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia menyoroti sikap Unilever yang memberikan dukungan pada pergerakan LGBT. Baca Juga
MUI pun mempertimbangkan ajakan kepada tokoh dan masyarakat untuk memboikot produk Unilever bila dukungan pada LGBT tetap disuarakan. Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas, menyebut pihak Unilever perlu memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait isu ini. Sebab, kata dia, Unilever harus memastikan dana yang dibayarkan umat Islam untuk produk mereka tidak digunakan untuk mendukung LGBT.
“Bukan berarti kita tidak bisa beralih ke produk lain, dan sekarang kesempatan bagi produk lain untuk mengambil posisi,” kata dia menambahkan. "Kami berkomitmen untuk membuat rekan LGBTQ+ bangga karena kami bersama mereka. Karena itu, kami mengambil aksi dengan menandatangani Declaration of Amsterdam untuk memastikan setiap orang memiliki akses secara inklusif ke tempat kerja," kata Unilever. Unilever juga membuka kesempatan bisnis bagi LGBTQ+ sebagai bagian dari koalisi global.
LGBT segera sadar dunia semakin tua dan kiamat akan segera datang, ingat siksa api neraka wahai LGBT.
unilever ..dukung lgbt boikot produk 2 sabun dll sejenis nya....biarkan produk uniliver di beli kaum hommo.lesbian..banci..
dikit-dikit boikot covid 19 belum selesei pengangguran tambah banyak berikan solusi yg baik & masuk akal agar pengangguran tak tambah banyak.
LGBT mmg membuat malu. Baik malu trhdp diri, kampung, teman, ttgga, famili dll. Belum dosa nya super gede. Wajar jk ada yg bilang jijik. Hrs usaha sembuh dong.💪💪💪
Mereka itu dukungnya cm akhir juni doang buat narik simpati pelanggan di barat sana. Selebihnya mah engga. Itulah ironinya kampanye LGBT. Semua produk barat itu mendukung LGBT cm sekedar strategi pemasaran doang.
Unilever bukannya milih wahyudi ?
Nunggu konfirIrmasi UnileverIDN
awan_cerahh chuakssss
Partai MUI
Mui galak ya skrg2 😁
Gue sih masih dengerin mui yg lurus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »