Kepada anggota dewan, Hinsa mengaku BSSN belum bisa mendeteksi siapa pelaku yang telah meretas PDN. Pernyatan itu disampaikan Hinsa saat menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP TB Hasanuddin di rapat.
"Sejauh mana sudah terdeteksi tidak pak, pelakuya kira-kira sudah tedeteksi tidak?" kata Hasanuddin. Baca Juga:Kepala Badan Siber dan Sandi Negara , Hinsa Siburian. "Kami baru menemukan indikasi-indikasi, yang nanti dari indikasi ini akan kita olah untuk menemukan si pelaku," sambungnya. "Karena kita sebenarnya saat ini pun banyak permintaan dari, kami sudah melakukan kerja sama dengan 10 negara MOU kaitannya dengan keamanan siber.
"Iya menurut tim 8 juta dolar AS," kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin .Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN.Ogah Turuti Maunya Hacker Meski demikian, Budi Arie mengaku jika pemerintah RI tidak akan menuruti permintaan peretas PDN soal uang tebusan 8 juta dolar AS. Budi mengatakan saat ini pusat layanan publik sudah bisa diatasi. Serangan virus ransomware yang ditujukan kepada PDNS 2, kata dia, tengah dievaluasi.
Pusat Data Nasional Diretas Peretasan Pusat Data Nasional Hacker Bobol Data Pemerintah Bssn Hinsa Siburian Peretas Pdn Minta Uang Tebusan 8 Juta Dolar As Uang Tebusan Hacker Pdn
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »