Mewaspadai Mu di Tengah Landainya Kasus Covid-19 di Tanah Air

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 96 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Bayang-bayang kekhawatiran itu didasarkan pada dua sebab. Pertama, berdasarkan pengalaman di banyak negara, termasuk Indonesia, wabah ini seperti gelombang yang datang dan pergi.

Karena, potensi kembali munculnya virus ini selalu ada, maka kewaspadaan, antisipasi, dan mitigasi adalah mutlak.

Label VOI, seperti dikutip dari Livescience, Jumat , berarti prevalensi varian tersebut meningkat di beberapa wilayah. Mutasinya cenderung mempengaruhi karakteristik virus, seperti penularan atau tingkat keparahan penyakit.Menurut WHO, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan vaksin.

Sejauh ini, varian Mu telah terdeteksi di 39 negara, termasuk di Amerika Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat. Menurut Medpage Today, sebuah studi dari University of Miami, mendeteksi varian ini pada sembilan persen kasus di Jackson Memorial Health System di Miami. Tensi penanganan wabah COVID-19 yang cenderung mulai menurun ini menjadi momentum sangat baik bagi pemerintah untuk lebih fokus memformulasikan strategi komprehensif dalam mencegah semaksimal mungkin masuknya varian Mu.

Sekali lagi, semua pihak harus belajar dari masuknya varian delta yang mengakibatkan Indonesia mengalami gelombang kedua. Jangan sampai turunnya kasus kasus positif saat ini membuat semua terlena apalagi euforia. Yang paling tepat adalah mengedepankan sikap waspada dan antisipatif.Untungnya, Satgas Penanganan COVID-19 telah mencermati perkembangan varian baru tersebut di tingkat global, dan kemudian menetapkan antisipasi penyebarannya di Indonesia.

Tetapi mutasi virus tersebut merupakan bentuk alamiah dari sebuah virus yang sedang menyesuaikan diri dan ingin bertahan hidup. Dalam penyesuaian itu, tidak semua efek mutasi pada suatu virus berbahaya. Salah satu antisipasinya adalah, kerja sama seluruh pihak untuk mengurangi mobilitas masyarakat supaya dapat mencegah terjadinya mutasi virus pada COVID-19. Perpindahan yang tinggi antarwilayah, bahkan mobilitas masyarakat antarnegara ini bisa menjadi faktor penyebab mutasi.Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, juga bersuara terkait potensi masuknya Mu di Indonesia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Vaksinasi Dosis Pertama di Surabaya Capai 99,3 Persen |Republika OnlineCapaian vaksinasi disebut berkontribusi pada landainya kasus Covid-19 di Surabaya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tambah 14 Kasus Covid-19 di Tangsel, 58 Pasien SembuhAdapun total kasus Covid-19 di Tangsel berjumlah 30.657 kasus.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Mewaspadai Mu di tengah tren landai COVID-19Tren penularan wabah virus corona di Indonesia semakin landai dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir, tapi kekhawatiran masih membayangi upaya lanjutan ... MU lagi dipuncak klasemen sekarang
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Medan Terus Perbaiki Data Terkait Covid-19 |Republika OnlineSebelumnya, terjadi perbedaan data terkait kasus positif Covid-19 di Medan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Terus Melandai, Pepen: Saatnya Genjot Roda Perekonomian Kota BekasiSaat ini, grafik kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus melandai. Good news Pake masker Stay healthy Selesaikan target vaksinasi + terus edukasi masyarakat soal disiplin prokes. Perlindungan dari vaksin kan gak instan.. 3-4 bulan ke depan masih rentan
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

34 Titik di Kota Batu Masih Zona Kuning |Republika OnlineTotal kasus positif Covid-19 di Kota Batu sudah mencapai 3.031 orang.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »