Mewaspadai Mu di tengah tren landai COVID-19

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Berpotensi lolos dari kekebalan vaksin, wajib waspadai varian Mu di tengah landainya kasus COVID-19. COVID19

Jakarta - Tren penularan wabah virus corona di Indonesia semakin landai dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir, tapi kekhawatiran masih membayangi upaya lanjutan pengendaliannya.

Varian ini pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021. Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikannya sebagai ", Jumat , berarti prevalensi varian tersebut meningkat di beberapa wilayah. Mutasinya cenderung mempengaruhi karakteristik virus, seperti penularan atau tingkat keparahan penyakit.Menurut WHO, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan vaksin.

Meskipun Mu ditemukan kurang dari 0,1 persen dari semua kasus COVID-19 di seluruh dunia, tetapi varian ini menyumbang 39 persen dari kasus di Kolombia dan 13 persen di Ekuador, dan telah meningkat prevalensinya di wilayah tersebut. Selain itu, hal penting lainnya adalah menyusun skenario yang efektif jika varian ini masuk ke Indonesia, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang baru saja dialami Indonesia akibat varian delta.

Walau kasus saat ini mulai turun dan program vaksinasi sudah berjalan, tetapi belum saatnya bereuforia. Banyak negara yang merasa sudah aman melonggarkan aturan pembatasan, bahkan melepaskan kewajiban memakai masker, kini mengalami lonjakan kasus. Kewaspadaan tersebut juga telah disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku, dr Reisa Broto Asmoro, dalam "Dokter Reisa ajak masyarakat untuk waspadai mutasi virus COVID-19

Jadi, mutasi ini sebagai cara makhluk hidup berevolusi sehingga pasti terjadi. Tugas semua pihak adalah mempelajari, memantau, dan memahami, supaya mutasi ini terantisipasi dan perlindungan yang tepat.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

MU lagi dipuncak klasemen sekarang

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

VIDEO: Vaksin COVID-19 Terbukti Beri Perlindungan dari 'Long COVID'Vaksin COVID-19 tak hanya memberikan perlindungan dari virus korona dan gejala parah, tapi juga mengurangi risiko “long COVID”, menurut penelitian terbaru. Gejala berkepanjangan kadang dirasakan pasien hingga beberapa minggu bahkan bulan setelah mereka dinyatakan s
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Sepekan humaniora, seputar varian Mu & COVID-19 pelaku perjalananSejumlah berita humaniora sepekan yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari varian Mu belum terdeteksi di Indonesia hingga kata Kemenkes soal pelaku ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Satgas Relawan COVID-19 Tingkatkan Kapasitas 1.000 Relawan di DIYBidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta yang diadakan pada tanggal 11 hingga 17 September 2021.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Senin 12.474 orang sembuh COVID-19 dengan Papua tertinggi kasus sembuhData perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Senin (13/9/2021): Positif: 4.170.088 (+2.577) Sembuh: 3.931.227 (+12.474) Meninggal: 139.165 (+276) Kasus Aktif: 99.696 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »