REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro mendorong berbagai langkah-langkah komprehensif dan praktik terbaik untuk mewujudkan bahan bakar nabati Indonesia berbasis sawit untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang mengatakan Indonesia sangat berharap bisa mewujudkan bahan bakar nabati tersebut untuk menggantikan bahan bakar fosil, tentunya dimulai secara bertahap dari skala percontohan hingga akhirnya bisa memiliki pasar yang lebih luas di dalam negeri.
Indonesia telah menjadi net oil importer sejak 2014. Produksi minyak bumi di Indonesia hanya sebanyak 808.000 barel per hari, tapi konsumsi jauh lebih besar yakni 1.790.000 barel per hari. Keberhasilan Pertamina dan Institut Teknologi Bandung menguji coba produksi green diesel D100 dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil kelapa sawit berkapasitas 1.000 barel perhari di Kilang Pertamina Dumai telah memberi secercah harapan akan bangkitnya kemandirian energi terbarukan di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »