Menkeu Era SBY: Kita Terjebak di Pertumbuhan 5%

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Mantan Menkeu era Presiden SBY, Chatib Basri , mengatakan Indonesia butuh investasi lebih banyak agar tak terjebak di pertumbuhan 5%. Begini penuturannya: ChatibBasri via detikfinance

- Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih tercatat 5,05% pada kuartal II 2019. Pertumbuhan ini memang tak pernah jauh dari angka 5%.

"Misalnya dibiayai oleh foreign direct investment itu capital mereka nggak bisa pulang. Misalnya asing masuk ke sini bangun infrastruktur jalan, aspalnya kan nggak bisa pulang kalau ada shock di AS," kata Chatib di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa .Chatib mengatakan saat ini memang modal asing yang masuk lebih banyak ke sektor keuangan dan portofolio. Jika terjadi gejolak, maka modal tersebut bisa dengan mudah kembali ke negara masing-masing.

Chatib menambahkan jika pemerintah tak terlalu memikirkan transaksi berjalan, tapi fokus pada investasi maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih baik.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkeu SBY Sebut RI Lebih Kebal Dampak Perang Dagang AS-China, Kenapa?Menkeu SBY sebut Indonesia merupakan negara yang beruntung bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi global akibat perang dagang antara AS dan China. Kenapa? PerangDagang via detikfinance detikfinance yg dipaparkan Pak Enggar MenDag di artikel ini hanya dari sudut pandang sempit, saya rasa ekspor kecil bukan rasionalisasi yg tepat utk mengkompensasi dampak perang dagang, disaat eranya perdagangan barang jadi/setengah jadi, Indonesia masih di skala ekspor bahan mentah, iykwim detikfinance Para kampret mana ngerti ekonomi global bos.... detikfinance Negeri bisa menahan nya.karena potensi sumber yg cukup2 memadai.yg parahnya adalah oknum 2 suka 2 bancak uang negara dan serta dapat keluar dari krisis .
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Proyek Energi Terbarukan era Jokowi Lebih Sedikit dari SBYPengamat bidang energi menilai pengembangan EBT pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih lambat dibanding kinerja pemerintahan Presiden ke-6 SBY. Yang banyak apa? Wah, saya kaget Yang pojok itu siapa yah? Mirip papah dah
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Tambah Anggaran, Menkeu Tunggu Kepastian Jumlah Kursi MPRSri Mulyani akan menghitung penambahan anggaran yang diperlukan jika ada penambahan kursi pimpinan MPR. Saat ini, pemerintah masih menunggu kepastiannya.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Menkeu Ingin Kepemilikan Asing di SBN Ditekan jadi 20%Surat utang terbitan pemerintah yang digenggam investor asing mencapai Rp 1.005 triliun atau 38,49% dari total outstanding SBN.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Aturan IMEI Tengah Dikoordinasikan dengan Menkeu Soal PajakKemenkominfo menyebut saat ini aturan IMEI masih dalam tahap konsolidasi dengan Menkeu Sri Mulyani terkait perhitungan pakal ponsel ilegal.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Bidik Pajak Rp 1.639 T, Menkeu Sebut Banyak HambatannyaEkstensifikasi terus dilakukan Ditjen Pajak untuk menggenjot penerimaan pajak Katanya menkeu terbaik.. Tapi banyak SEKALI alasannya. Tak mampu Mundur saja, Betul ga pak? RamliRizal Jika kita melihat SDM dan SDA yang melimpah ruah di negeri ini dan Jika pemerintah mampu mengelola alam dan manusianya dengan baik, saya yakin rakyat tidak akan diperas dengan pajak, justru sebaliknya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »