Menteri Pertahanan Prancis dan Rusia pada Rabu melakukan pembicaraan telepon yang sangat jarang berlangsung. Ini merupakan kontak pertama keduanya sejak Oktober 2022, yang mendiskusikan serangan di Moskow, yang diklaim oleh ISIS dan juga perang Rusia melawan Ukraina. Hal itu disampaikan pejabat di Prancis.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengakui bahwa “radikal Islamis” melakukan serangan berdarah pada gedung konser di Moskow, yang membuat sekurangnya 144 orang meninggal. Tetapi dia juga memperkirakan bahwa pelaku terkait dengan Ukraina.Lecornu mengatakan bahwa Prancis tidak memiliki informasi untuk memverifikasi sebuah kaitan ke Ukraina. Pihaknya juga meminta Moskow “untuk menghentikan semua bentuk penyusunan skenario” dari serangan ini, kata kementerian pertahanan.
“Prancis akan terus mendukung Ukraina, selama dan sekuat yang dibutuhkan dalam perjuangannya untuk kemerdekaan dan kedaulatan, dalam upaya menghadirkan perdamaian dan keamanan ke benua Eropa.” Pemimpin Prancis itu berupaya melalui serankaian pembicaraan telepon pada 2022 untuk memperingatkan Putin agar tidak menyerang Ukraina, dan berkunjung ke Moskow pada awal tahun itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »