REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --"Hampir 93 persen anak didik kami saat mulai masuk belajar tahun pertama menderita anemia. Kondisi itu selalu mewarnai hampir setiap tahun ajaran baru," demikian disampaikan Ir Itasia Dina Sulvianti, MS, dosen Insitut Pertanian Bogor.
Kembali ke persoalan umum bahwa tidak sedikit anak didik di sekolah yang mengalami anemia, dalam literatur umum kesehatan anemia umum disebut sebagai kurang darah. Sekolah itu, selain dari SMK Wikrama yang mewakili Kota Bogor, adalah SMK Geo Informatika dan SMK Farmasi Galeniumdi Kecamatan Ciampea, di mana keduanya dari Kabupaten Bogor.
Untuk kebun sekolah, kata dia, seluruhnya dikelola semua pelajar melalui program"Competence Based Training" , seperti menanam sayuran dan buah-buahan dan tatkala panen kemudian diolah bersama untuk kemudian dikonsumsi bersama secara internal sekolah Ada juga pengelola sampah menjadi kompos, rumah jamur --yang dikembangkan dari program bantuan Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara pada Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropika -- dan program lingkungan hidup lainnya yang menunjang sistem kehidupan sehat di sekolah itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »