Mengapa Sederet Pejabat Publik Tak Mengumumkan Positif Covid-19?

RENDANG dan gulai ikan dikirimkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Andre Rosiade, ke rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 September lalu. Andre yang baru kembali dari Padang, Sumatera Barat, mendengar koleganya di Partai Gerakan Indonesia Raya itu positif terkena corona. “Di grup partai tidak ada pembicaraan soal kondisi Mas Edhy,” kata Andre saat dihubungi, Jumat, 11 September lalu.

Dari foto-foto kegiatannya, Edhy beberapa kali melepas masker saat memberikan sambutan dan berfoto bersama. Menurut pejabat yang sama, begitu sampai di Jakarta, Edhy sempat dibawa ke rumah sakit, lalu menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Kantor Kementerian Perikanan pun ditutup selama dua pekan sejak awal September.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan seharusnya pemerintah dan pejabat publik tak menutupi kasus corona. Menurut Pandu, keterbukaan bakal memudahkan pelacakan terhadap orang yang telah berkontak dengan pejabat itu. “Jika tidak terbuka, justru membahayakan nyawa orang sekitar,” tuturnya. “Kena corona bukan aib. Pejabat publik seharusnya memberi contoh kepada publik.

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat juga positif Covid-19 dan tak mengumumkan secara terbuka. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Arsul Sani mengaku terpapar virus corona pada 20 Agustus lalu setelah menjalani tes usap. Arsul mengaku mengalami gejala ringan seperti flu dan sakit kepala. Dia pun buru-buru mengisolasi diri. “Sekarang sudah sehat lagi,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Menurut Bambang, anggota DPR yang positif adalah Abidin Fikri, yang bertugas di Komisi Kesehatan. Abidin tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo. Sedangkan anggota staf yang terkena corona adalah seorang sopir anggota DPR, tenaga ahli, dan petugas kebersihan di tempat kerja Ketua DPR Puan Maharani. Bambang membenarkan jika Fraksi PDIP disebut tak mengumumkan hasil uji usap itu. “Jangan membuat takut publik,” ujarnya.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengapa Covid-19 Lebih Mematikan pada Orang yang Obesitas?Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko rawat inap, penggunaan ICU dan kematian bila terinfeksi Covid-19? Berikut penjelasannya BOLEH DICOBA SOP SUBARASHINYA .. jaga pola makan jua yaa karena bbrp penyakit berawal dr obesitas . Bisa beli eceran dan free ongkir loh coba cek ig afchealth_ angkvgadang Mandor_Asphalt
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Begini Cara AS Peringati 19 Tahun Tragedi 9/11 di Tengah Pandemi COVID-19Setelah mempublikasikan artikel cek fakta, seorang jurnalis media mengalami doxing. akan menempuh jalur hukum.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Neymar Kembali Berlatih Sejak Dinyatakan Positif Covid-19 |Republika OnlineNeymar telah menjalani latihan sendiri mengikuti protokol Ligue 1 secara tertutup.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Resep NSAID Perparah Pasien Covid-19 Dibantah Studi TerbaruPada awal pandemi Covid-19, penggunaan non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID) dikhawatirkan menyebabkan pasien Covid-19 lebih parah.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Airlangga: Tangani COVID-19 Harus Satu Bahasa dan Tindakan'Kita harus bersatu dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Harus satu bahasa, satu data dan satu tindakan,' ujar Airlangga. VirusCorona Iya iya ekonomi iya
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

109 Dokter Wafat karena Covid-19, Terbanyak di Jawa TimurDokter yang wafat akibat Covid-19 ini berasal dari 16 provinsi, dan terbanyak pada daerah-daerah dengan jumlah kasus positif tinggi.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »