Menegakkan Benang Basah Protokol Kesehatan Covid-19 di Pilkada Serentak

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Penggalangan massa masih terjadi di masa tahapan Pilkada. Pemerintah berharap komitmen peserta pilkada dalam pengetatan protokol kesehatan akan menjadi pedoman bagi pemilih berpartisipasi di pesta demokrasi ini.

Diiringi oleh 300-an pendukungnya, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa bersepeda dari kantor DPC PDIP Solo menuju Komisi Pemilihan Umum Daerah Solo untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dalam pilkada Desember. Hampir semua memakai masker, namun tidak semuanya dalam posisi memakai yang benar. Hidung tampak tidak tertutup masker. Saat konvoi, jaga jarak pun terabaikan.

Dalam pertemuan skala besar seperti itu, protokol kesehatan hampir pasti tidak berlaku ketat. Masker tidak terpasang dengan benar dan kerumunan massa berjejal, tanpa jarak sosial. Polisi melalui mobil pengeras suara, berulang kali mengingatkan massa pendukung mematuhi protokol kesehatan.Menjaga protokol kesehatan selama masa kampanye dan saat pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember menjadi kekhawatiran utama banyak pihak.

Ketua KPUD Solo, Nurul Sutarti, Jumat , menegaskan KPUD sudah memberikan surat edaran tentang pembatasan jumlah massa pendukung kepada seluruh bakal calon walkot. Namun, Nurul mengaku, pihaknya tak bisa berbuat banyak. “Lha bagaimana ya, kami sudah berupaya bagaimana di dalam ruang atau gedung KPUD pembatasan jumlah orang. Luar biasa responsnya. Sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan ya kembali ke aturan undang-undang terkait pandemi ini," ungkap Nurul.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam tayangan video di akun media sosial Kemendagri, kembali menegaskan pentingnya protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada. "Pasangan calon agar tidak mengajak massa pendukung dalam jumlah yang besar, tidak menciptakan kerumunan atau arak-arakan massa,” tegas Tito dalam video yang diunggah Kemendagri, Jumat .

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Muhammadiyah: Jangan Korbankan RakyatPelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020 mulai mengkhawatirkan karena ditemukan banyak pelanggaran protokol kesehatan. Pilkada dikhawatirkan memicu munculnya kluster baru penyebaran Covid-19. Polhuk adadikompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Kemendagri Sayangkan Pendaftaran Bapaslon Sebabkan Kerumunan |Republika OnlineSeluruh pihak terlibat Pilkada harus patuhi protokol kesehatan Covid-19.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Anggaran Tambahan, Pilkada Harus KetatAdanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Gubernur Gorontalo kaji sanksi bagi parpol langgar protokol COVID-19Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu, mengatakan pemprov masih akan mengkaji dan mempertimbangkan memberi sanksi bagi partai politik pengusung pasangan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Doni Monardo: Kalau Kita Sayang Dokter Seharusnya Patuh Protokol Kesehatan COVID-19Doni Monardo tegaskan kalau kita sayang dokter seharusnya mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Emil Minta MTQ Jabar tak Jadi Klaster Baru |Republika OnlineProtokol kesehatan Covid-19 MTQ Jabar harus dijaga ketat.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »