Pasar saham, terutama dari kiblatnya Wall Street di Amerika Serikat , tampaknya mulai mengabaikan sinyal dari obligasi pemerintahan AS alias US Treasury, dan berpotensi menguat hingga akhir tahun. Terlebih, inflasi AS juga melandai.
Indeks Volatilitas, atau VIX, yang dikenal sebagai"pengukur ketakutan" Wall Street, telah jatuh dari level tertingginya di bulan Oktober, dan baru-baru ini merosot selama delapan sesi berturut-turut. VIX sempat di level 23,08 pada 23 Oktober 2023 sebelum per 14 November berada di 14,67.
Istilah"bond vigilantes" atau secara harafiah penjaga obligasi adalah trader obligasi yang mengancam akan menjual, atau benar-benar menjual, obligasi dalam jumlah besar untuk memprotes atau menandakan ketidaksukaan terhadap kebijakan penerbitnya, termasuk pemerintah AS. Sekarang, seiring imbal hasil Treasury bertenor 10 tahun telah menyentuh 5% tanpa menyebabkan kerusakan langsung pada perekonomian, investor mungkin memiliki kepercayaan diri untuk mendorong saham lebih tinggi, kata Yardeni.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »