REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Masa tanam padi di sebagian Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mundur akibat kemarau panjang. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan saat ini baru sekitar 23 ribu hektare sawah yang telah selesai tanam. Baca Juga "Belum sampai separuh dari potensi luas tanam pada musim tanam I tahun 2019-2020 yang mencapai kisaran 50 ribu hektare," katanya di Cilacap, Jateng, Kamis .
"Padahal petani di daerah Majenang ke arah barat, biasanya tidak mengenal musim karena airnya selalu tersedia. Namun karena kemaraunya sangat panjang, sampai sembilan bulan, sumber airnya pun berkurang sehingga berat juga," katanya. Selain di DI Manganti, kata dia, sebagian petani di wilayah timur Cilacap yang masuk DI Serayu seperti Kecamatan Adipala dan Nusawungu hingga saat ini belum mulai tanam. Hal ini karena air irigasinya belum sampai sampai ke daerah itu.
Disinggung mengenai area persawahan di Kecamatan Sampang khususnya Desa Brani, Supriyanto mengakui jika sebagian besar sawah di wilayah tersebut merupakan sawah tadah hujan. Area persawahan di Desa Brani yang sebenarnya berada cukup dekat dengan Sungai Serayu justru tidak bisa terairi dari DI Serayu karena lokasinya cukup tinggi sehingga air irigasinya tidak bisa naik.
kemaraunya panjaang,,,untung tempat kami sistem irigasi lancar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »