REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, hasil riset yang dilakukan lembaganya menunjukkan sebanyak 80 persen responden berpendapat kasus pelanggaran HAM berat masa lalu perlu dituntaskan. Komnas HAM mengadakan riset di 34 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden.
Untuk generasi X atau usia 41 ke atas, sebanyak 67,9 persen menilai perlu penuntasan kasus, 13,1 sangat perlu, 19 persen tidak perlu. Riset yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia itu melibatkan 1.200 responden dengan kisaran usia 17-65 tahun. "Setelah nanti UU KKR dibahas, kalau itu jadi, pemerintah, yang kali ini diwakili Menko , dan di situ ada Jaksa Agung, melakukan verifikasi mana mana saja sih yang tidak bisa dibawa ke yudisial," ujarnya, Rabu .
Untuk saat ini, pemerintah belum melakukan pengklasifikasian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu mana saja yang masuk ke setiap kategori tersebut. Pemerintah masih menunggu Rancangan UU KKR masuk ke dalam polegnas untuk dibahas di DPR.
Halah kok masa lalu, itu yang 21-22 mei, yang kemarin aksi anak stm
Yang depan mata belum setahun ini aja KomnasHAM tdk bertaring, lembaha arsip HAM 😛
Kasus Novel Baswedan tergolong baru,engkau Komnasham TDK bisa apa-apa, bubarkan sj.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas HAM Minta Polisi Buka Kasus Novel Baswedan pada 9 DesemberKomisioner Komnas HAM berharap Mabes Polri bisa mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada 9 Desember 2019 Amin, segera pak!❤️ kalau soal kasus ini saya rasa sepertinya tidak mungkin, bukan gka terungkap, bisa jadi gak mau diungkap, saya takutnya yg pak jokowi katakan rampung itu maksudnya ditutup atau dihentikan. dan bisa jadi karena kasus ini pak jokowi juga dianggap melakukan pelanggaran HAM berat Hopeless
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Novel Baswedan Datangi Komnas HAM, Desak Kasus Ditindaklanjuti'Kami mengingatkan dan mendesak Komnas HAM menindaklanjuti dan kembali memberikan perhatian lebih serius terhadap Novel Baswedan.' pas bener sama terbitnya anggaran dki yah?....🤣🤣🤣🤣
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Desak Komnas HAM Pantau Kembali Kasus Novel BaswedanTim kuasa hukum Novel Baswedan mengunjungi Komnas HAM, Jakarta Pusat. Mereka mendesak Komnas HAM menuntaskan pemantauan proses hukum terhadap penyidik senior KPK itu. NovelBaswedan KomnasHAM Lah 11 12 kalau kasus ini kita semua ingin tau akhir Finalnya bagemana. siapa yang nyiram Novel..
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Minta Laporan Pemantauan Komnas HAM Kasus Novel Dipublikasikan\nJika Komnas HAM tak bisa mempublikasikannya, kata dia, maka pihaknya meminta izin agar dapat mempublikasikannya sendiri.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Komnas HAM: Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Bukan RekayasaKomnas HAM menegaskan penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan bukan rekayasa. Komnas HAM heran dengan pihak yang menuding penyiraman itu sebagai rekayasa. KomnasHAM NovelBaswedan Trus klo dbndingkan dgn kejadian lainnya yg posisi penyiramnya sama bs lbih parah ya, bahkan maaf ancur loh mukanya..🤔 Atau krna pak novel petinggi KPK_RI jd aman dr cairan air keras..atau mngkin juga disiram air tp botol ikut jd beras keras gitu.. Ahh sudalah..🤷🏽♂️ Saran saiya, coba angkat hendro jadi tgpf novel, mampu ga dia mengungkap ? Fahrihamzah fadlizon jokowi joked2024 KPK_RI antikorupsi KontraS msaid_didu itu dewi tanjung abis bilang kasus Novel rekayasa ga malu apa? Tebel amat muka
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Karen Pooroe Sambangi Komnas AnakRumah tangga Karen Pooroe dengan Arya Satria Cloproth sedang retak. Dia bahkan sempat menyebut suaminya, membawa anaknya menuju apartemen milik Marshanda. KarenPooroe
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »