PENYELUNDUPAN narkoba semakin marak dalam beberapa pekan terakhir. Teranyar, Badan Narkotika Nasional berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sebanyak 450 kg narkotika jenis ganja, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, . Ganja tersebut disembunyikan di dalam truk pisang, di kawasan Perumahan Pesona Metropolitan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Narkoba Nasional , I Nyoman Adi Peri, menuturkan bahwa BNN perlu membuat sebuah badan seperti dewan pengawas untuk memonitoring atau mendorong kinerja intelijen narkotika saat melakukan tupoksinya.“BNN belum punya satu badan seperti di KPK, yakni dewan pengawas. Hal ini perlu untuk mengontrol kinerja infrastruktur di dalam BNN itu sendiri,” ungkap Nyoman kepada Media Indonesia, Senin .
Nyoman menilai kurang terpantaunya kinerja Direktorat Intelijen BNN menjadi salah satu faktor mudahnya barang haram tersebut melenggang mulus ke Indonesia. “Jadi, kita sebagai pegiat antinarkotika ini tidak bisa menganalisis karena semua tertutup. Kita hanya tahu ketika penangkapan-penangkapannya saja,” papar nyoman.
Nyoman menyebutkan bahwa yang menjaga perairan laut di Indonesia mencapai lima institusi. Artinya, kelima institusi tersebut dinilai tak memiliki sistem terpadu untuk menghentikan pengiriman barang haram tersebut ke Indonesia.Maka, dengan mengoptimalkan potensi dan SDM di BNN, Nyoman melihat ada harapan untuk penyebaran narkoba semakin berkurang.
Ini yang harus diberantas, karena narkoba akan membuat anak bangsa menjadi kecanduan dan ketagihan, sehingga membuat susah untuk mencerdaskan pikiran, karena yang paling utama adalah menyerang pada otak manusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »