Setiap tahun, Pekan Raya Jakarta menjadi magnet bagi ribuan pengunjung yang ingin merasakan kemeriahan dan ragam budaya khas Betawi . Di antara berbagai atraksi dan sajian kuliner yang tersedia, ada satu makanan yang selalu menjadi primadona dan identik dengan PRJ , yaitu kerak telor .
Banyak di antara mereka yang telah berjualan di PRJ selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sudah belasan tahun melakoni profesi ini. Salah satu penjual kerak telor veteran di PRJ adalah Adi . 'Saya sudah 15 tahun jualan kerak telor, dari saudara juga sih awalnya, dari kakek,' ujar Adi kepada Tim Lifestyle Liputan6.com pada Kamis, 13 Juni 2024. 'Saya sekarang gabung sama tim sudah tiga tahun dan tiap tahun ikut dagang di PRJ,' tambahnya.Diminati Kalangan Atas dan BawahAdi mengaku kerak telornya masih diminati pembeli. 'Alhamdulillah peminat kerak telor di Jakarta mah banyak, sekitar 80 persen iya karena jadi ciri khasnya Betawi kan.
Ketika pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun yang lalu, Adi sempat berhenti berjualan kerak telor dan beralih pekerjaan. 'Pas Covid karena enggak ada PRJ ini, saya jualan bunga buat dekorasi sama dijual online,' katanya sambil sibuk memasak pesanan kerak telor. Para penjual kerak telor terlihat berjejer di area PRJ. Menurut Khairullah, di sekitar tempatnya berjualan, ada sekitar 11 penjual kerak telor yang merupakan satu tim dengannya.
Betawi Pekan Raya Jakarta Penjual Kerak Telor PRJ
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
4 Tanda Hubungan Masa Lalu Anda Menghambat Anda di Masa KiniBerikut empat tanda yang menunjukkan bahwa hubungan masa lalu Anda mungkin menghambat Anda di kehidupan yang saat ini Anda jalani.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »