Lewis Hamilton Juara F1 Bicara Perang Gaza, Cukup Sudah, Kita Tak Bisa Diam Saja Menyaksikan Tragedi

  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 51%

Konflik Palestina Vs Israel Berita

Lewis Hamilton,Juara Dunia F1,Perang Gaza

Juara tujuh kali balapan Formula 1 asal Inggris, Lewis Hamilton berbicara tentang Perang Gaza.

Lewis Hamilton mengatakan cukup sudah, karena dia tak bisa diam saja menyaksikan tragedi terus menerus terjadi.menyerukan penghentian serangan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama hampir delapan bulan dan menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina."Trauma dan teror yang dialami banyak orang, terutama anak-anak tak berdosa, sungguh mengerikan".

"Hal ini harus dihentikan - bagi anak-anak, bagi keluarga mereka, dan bagi anak-anak mereka. hidup," tulis pembalap Mercedes berusia 39 tahun itu di Instagram Story.Meskipun Mahkamah Internasional memutuskan menentangnya. Serangan udara pada hari Minggu di sebuah kamp pengungsi di kota tersebut menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina dan memicu api yang menyebar dengan cepat melalui akomodasi sementara."Kita tidak bisa terus menyaksikan tragedi ini terjadi dan tidak bersuara," kata juara dunia 7 kali itu.menyerukan penghentian serangan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan dan menyebabkan bencana kemanusiaan.

"Cukup sudah. ​​Kita tidak bisa terus menyaksikan tragedi ini terjadi dan tidak angkat bicara. Trauma dan teror yang dialami banyak orang, terutama anak-anak tak berdosa, sungguh mengerikan. Hal ini harus dihentikan - bagi anak-anak, bagi keluarga mereka, dan bagi anak-anak mereka. hidup," tulis pengemudi Mercedes berusia 39 tahun dari Inggris itu dalam sebuah Instagram Stories pada hari Selasa.

Lewis Hamilton Juara Dunia F1 Perang Gaza Tragedi Rafah Asia Internasional

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang VietnamPada 1960-an dan 1970-an situasi serupa juga mengguncang AS ketika mahasiswa berunjuk rasa atas perang di Vietnam.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Miskin Siasat Perang, Netanyahu Dikritik Panglima Perang IsraelStrategi pemerintah Israel dianggap hanya buang-buang waktu dan tenaga.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Kabinet Perang Israel Terpecah, Menhan Gallant Kritik Rencana Pasca-perang Netanyahu di GazaKabinet perang Israel mulai menunjukkan perpecahan usai Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengkritik rencana pasca-perang Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Menteri Kabinet Perang Israel Ancam Netanyahu, akan Mundur Jika Tak Ada Rencana Pasca-Perang di GazaPerdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyhu kian disudutkan rekannya sendiri, salah satunya Menteri Kabinet Perang Benny Gantz.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Anggota Kabinet Perang Israel Ancam Mundur Jika Tidak Ada Rencana Pasca PerangBenny Gantz pada Sabtu (18/5) mengancam akan mengundurkan diri dari pemerintahan Israel, jika pemerintah tidak mengadopsi rencana baru dalam waktu tiga minggu untuk perang di Gaza. Ganzt adalah politisi populer berhaluan tengah yang juga satu dari tiga anggota Kabinet Perang Israel. Keputusan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Anggota Kabinet Perang Israel Bakal Mundur Jika Netanyahu Bersikeras Lanjutkan PerangSalah seorang anggota kabinet perang Israel yang berhaluan moderat, Benny Gantz mengancam akan mengundurkan diri jika pemerintah tidak segera mengadopsi
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »