Lewis Hamilton mengatakan cukup sudah, karena dia tak bisa diam saja menyaksikan tragedi terus menerus terjadi.menyerukan penghentian serangan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama hampir delapan bulan dan menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina."Trauma dan teror yang dialami banyak orang, terutama anak-anak tak berdosa, sungguh mengerikan".
"Hal ini harus dihentikan - bagi anak-anak, bagi keluarga mereka, dan bagi anak-anak mereka. hidup," tulis pembalap Mercedes berusia 39 tahun itu di Instagram Story.Meskipun Mahkamah Internasional memutuskan menentangnya. Serangan udara pada hari Minggu di sebuah kamp pengungsi di kota tersebut menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina dan memicu api yang menyebar dengan cepat melalui akomodasi sementara."Kita tidak bisa terus menyaksikan tragedi ini terjadi dan tidak bersuara," kata juara dunia 7 kali itu.menyerukan penghentian serangan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
"Cukup sudah. Kita tidak bisa terus menyaksikan tragedi ini terjadi dan tidak angkat bicara. Trauma dan teror yang dialami banyak orang, terutama anak-anak tak berdosa, sungguh mengerikan. Hal ini harus dihentikan - bagi anak-anak, bagi keluarga mereka, dan bagi anak-anak mereka. hidup," tulis pengemudi Mercedes berusia 39 tahun dari Inggris itu dalam sebuah Instagram Stories pada hari Selasa.
Lewis Hamilton Juara Dunia F1 Perang Gaza Tragedi Rafah Asia Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »