, Rabu , Gedung Putih langsung membalas tuduhan dalam buku itu. Mereka menggambarkan buku karya Mary Trump bertajuk"Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" sebagai"buku kebohongan."
Memoar ini akan terbit pada 14 Juli di tengah gugatan hukum untuk menghentikan publikasi, padahal memoar ini sudah menjadi buku terlaris di Amazon. Mary, yang seorang psikolog klinis, menyebut bahwa Trump melihat"kecurangan sebagai cara hidup". Kutipan buku ini salah satunya diulas oleh media terkemuka AS, New York Times .Dalam memoarnya, Mary menuduh Trump memiliki"keangkuhan dan sikap masa bodoh" yang telah ada sejak masa mudanya.
Mary menuduh bahwa Trump membayar orang lain untuk mengikuti ujian Scholastic Aptitude Test --tes standar--pra-perguruan tinggi agar membantunya masuk ke sekolah bisnis Wharton yang bergengsi di Universitas Pennsylvania.tidak menjelaskan lebih lanjut soal bagaimana Mary bisa tahu. Gedung Putih langsung membantah tuduhan ini.
"Tuduhan SAT yang absurd itu sepenuhnya salah," kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Matthews.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »