Foto: Republika TV/Havid Al Vizki .embed { padding :10px 0; border-top:1px dotted #c0c0c0; border-left:none; border-right:none; width:100%; } .embed span{ background:#f0f0f0; font-size:11px; font-weight:bold; padding:3px 6px; margin-bottom:3px; margin-right:3px; } .embed input{ display:block; width:92%; font-color:#c0c0c0; font-size:10px; border:none; padding:2px; background:#f0f0f0; } .wrap-shared span { padding:0; margin:0; background:none} .
"> Tweet Share REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi , Laode Muhammad Syarif mengatakan banyak aset negara di DKI Jakarta yang tidak terdata. Menurutnya, banyak yang harus ditertibkan seperti tanah, aset gedung, serta kendaraan bermotor. Laode menuturkan, KPK sangat berterima kasih kepada Kemendagri dan Kejaksaan Agung yang turut membantu mendata dan menyelamatkan aset-aset negara.
Ia menambahkan, jika ada aset negara di daerah yang dikuasai pihak lain maka KPK meminta pendampingan oleh Kejaksaan Agung.Dapatkan Update Berita RepublikaMoeldoko Tegaskan Ibu Kota Baru tak Bahayakan Hankam Berbagai ancaman keamanan di ibu kota baru nantinya telah diantisipasi dengan baik.'Anggota DPR tidak Pernah Menggunakan Pin Emas' Anggota dewan rata-rata menggunakan pin emas imitasi yang bisa dibeli di toko.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »