Peneliti Balai Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Virni Budi Arifanti dalam webinar "Edukasi Restorasi Ekosistem Mangrove" diakses dari Jakarta, Kamis , mengatakan sebenarnya hampir sebagian besar pesisir di Indonesia dulu ditumbuhi mangrove, namun karena perkembangan zaman banyak yang ditebang untuk berbagai kebutuhan.
Jika dulu sejumlah kawasan merupakan hutan mangrove namun sekarang ada masyarakat yang klaim itu merupakan tanah mereka. Sehingga ada yang ingin ditanami mangrove lagi jadi sulit karena masyarakat menolak, lebih memilih tetap menjadi tambak karena dianggap lebih menguntungkan meski itu masih menjadi perdebatan.
Sebelumnya Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK Agus Justianto mengatakan hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem terpenting di kawasan pesisir yang keberadaannya memiliki peran multifungsi baik secara fisik, ekologi, sosial dan ekonomi. Ekosistem tersebut sangat esensial, menyediakan berbagai jasa ekosistem mulai dari supporting, biological provisioning, regulating, hingga cultural services.
Sebagai penyedia jasa ekosistem, hutan mangrove memberikan manfaat bagi masyarakat karena sebagai provisioning kawasan itu menjadi sumber air bersih, sumber pangan, kayu, kayu bakar, hasil hutan bukan kayu , sebagai regulating menjadi kontrol banjir, angin, mencegah intrusi air laut, dan penyimpan karbon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »