Konflik di Ukraina dan Ancaman Senjata Nuklir

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 48%
  • Publisher: 70%

Analisis Berita

Rusia,Fenomena,Tajuk Rencana

Posisi Ukraina yang terus terdesak akibat kekurangan pasukan dan persenjataan menyebabkan negara-negara Eropa tak sabar.

). Latihan itu digelar sebagai respons Moskwa terhadap sikap Perancis yang tidak menutup kemungkinan untuk mengirim pasukannya ke Ukraina guna membantu Kyiv. Inggris juga mempersilakan Ukraina untuk memanfaatkan persenjataan yang diberikan oleh London untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia .

Sikap kedua negara Barat yang juga anggota pakta pertahanan NATO itu, bagi Rusia, merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan tak tertulis selama ini. Sejak Rusia menggelar ”operasi militer” atau serangan ke wilayah Ukraina pada 22 Februari 2022, dukungan negara-negara Barat atau anggota NATO dilakukan secara tak langsung.

Sebaliknya, senjata nuklir taktis dipakai untuk keperluan perang di medan laga. Dengan kata lain, senjata nuklir taktis dipakai untuk keperluan memenangi pertempuran di lapangan, bukan untuk meluluhlantakkan satu atau beberapa kota sehingga musuh terpaksa menyerah kalah tanpa syarat.Presiden Perancis Emmanuel Macron bertemu Presiden China Xi Jinping di Istana Elysee, di Paris, Senin .Meski demikian, penggunaan senjata nuklir taktis diperkirakan tetap berdampak merugikan jangka panjang.

Dalam situasi tersebut, penting kiranya pihak-pihak yang terkait dalam konflik di Ukraina, yakni Rusia, Ukraina, dan anggota NATO, terutama negara Eropa Barat serta Amerika Serikat, mengupayakan pendekatan damai dan negosiasi untuk mengakhiri perang. Pertempuran yang berkelanjutan memaksa logika kekuatan bersenjata dipakai terus-menerus.

Rusia Fenomena Tajuk Rencana Senjata Nuklir Taktis Perang Rusia-Ukrania Senjata Nuklir Stratejik

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Konflik Rusia-Ukraina: Apa itu chloropicrin, senjata kimia yang diduga digunakan Rusia di Ukraina?AS menuduh Rusia menggunakan senjata kimia dalam perang di Ukraina, namun Rusia membatahnya. Penggunaan senjata kimia dilarang dalam Konvensi Senjata Kimia (CWC) yang juga diratifikasi oleh Rusia. Kremlin membantah tuduhan itu dan menyebutnya 'tidak berdasar'.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Zelenskyy: Rusia Manfaatkan Lambannya Pengiriman Bantuan Senjata oleh BaratSekjen NATO meyakini ketika senjata-senjata yang dibutuhkan Ukraina tiba maka keadaan akan berbalik.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata NuklirBerikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-803, salah satunya Presiden Rusia perintahkan pasukannya latihan senjata nuklir.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

PBNU: Tanpa Gencatan Senjata, Konflik Timur Tengah Akan Terus MeluasPBNU berharap gencatan senjata antara Israel dan Hamas segera terjadi. Tanpa itu, konflik dikhawatirkan terus meluas.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, LihatJPNN.com : 235 senjata rakitan itu hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari 2022 hingga 2024.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Sejumlah Warga NTT Simpan Senjata Api Bekas Konflik Timor LesteDanrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes, memperkirakan sejumlah penduduk NTT masih menyimpan senjata rakitan bekas konflik Timor Leste.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »