Ilustrasi - Nelayan melabuhkan kapalnya di dermaga saat libur melaut pada peringatan 17 tahun bencana tsunami 26 Desember 2021 di Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Minggu . ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.Banda Aceh - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia meminta pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan merealisasikan kebijakan jaminan hari tua bagi nelayan tradisional dalam upaya memberi kesejahteraan bagi nelayan kecil.
“Kami meminta Menteri KKP merealisasikan kebijakan jaminan hari tua bagi nelayan kecil, sehingga nelayan memiliki insentif atas kontribusi pentingnya bagi pemenuhan kebutuhan pangan di dalam negeri,” kata Ketua KNTI Wilayah Aceh Azwar Anas di Banda Aceh, Rabu. Menurut dia, para nelayan memiliki kontribusi yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri. Dan pekerjaan para nelayan memiliki risiko yang sangat besar.Baru-baru ini, kata Azwar, kebakaran tiga unit kapal nelayan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi pelajaran dan harus mendapat perhatian pemerintah.
Kejadian tersebut bukan kali pertama, namun juga pernah terjadi di beberapa daerah sehingga perlu adanya evaluasi mendalam terutama otoritas pelabuhan perikanan. “Peristiwa ini menegaskan bahwa menjadi nelayan memiliki risiko besar yang harus diantisipasi oleh otoritas pelabuhan. Bisa saja mengalami kecelakaan di laut atau kebakaran ketika kapal bersandar di pelabuhan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »