Hingga akhirnya Eddy memilih untuk kembali ke Jayanti, Tangerang, tempat di mana istri ketiganya, Saeti, menetap. Di daerah tersebut, Eddy yang merasa kasusnya sudah lama berlalu, tidak lagi menyembunyikan jati dirinya.
Eddy yang kala itu sudah berusia 67 tahun dan sakit-sakitan, tak memberikan perlawanan. Semula dia mengira diculik. Namun ketika tahu dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Militer II Cimahi di Jalan Poncol, Baros, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dia baru sadar atas kesalahannya. Kedoknya terbuka. "Eddy Sampak adalah mantan tentara yang menjadi terpidana mati pada kasus pembunuhan pada 1979. Ketika itu Eddy Sampak berpangkat Sersan Mayor dan membunuh empat temannya di sebuah daerah di Cianjur," kata Widodo di sela persemian Masmil Poncol sebagai cagar budaya, Kamis 2 Desember 2021.
Bahkan, Eddy sempat bolak-balik ke kantor polisi, bukan urusan kriminal tapi mengurus surat-surat. Dia juga memiliki kartu tanda penduduk tanpa ada yang curiga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »