REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menanggapi santai terkait hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga anti rasuah tersebut mengalami penurunan. Menurut Firli, hasil survei tersebut bakal dijadikan bahan evaluasi kinerja KPK ke depan.
"Tentu kita harus bekerja keras dan ini juga merupakan kecintaan mereka kepada kita," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin . Namun Firli menilai capaian KPK yang tergambar dari hasil survei tersebut bukan karena hasil kinerja KPK di bawah kepemimpinannya. Ia menganggap penelitian tersebut sudah lama dilakukan jauh sebelum kepemimpinannya."Jadi apapun hasilnya kita terima, kita lakukan, kita evaluasi yang mana yang harus kurang, yang mana yang harus diperbaiki," jelasnya.
Sebelumnya Indo Baromenter merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Hasilnya, KPK berada di peringkat empat dengan 81,8 persen, di bawah TNI di peringkat pertama dengan 94 persen, Presiden di peringkat kedua dengan 89.7 persen, dan organisasi agama, seperti NU, Muhammadiyah dengan 86,8 persen.
"Walaupun angka kepercayaan publik pada Komisi Pemberantasan Korupsi tergolong tinggi, namun kali ini berada pada peringkat empat. Biasanya KPK selalu masuk tiga besar bersama institusi TNI dan Presiden RI," ucapnya. Baca Juga BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Model ginian ga'usah disurvei
'Kita terima, Kita evaluasi' gitu doank jawabnya? kalo ga punya nyali besar nangkap koruptor. BACK OFF!! 👊
kami tidak butuh evaluasi..kami butuh para pimpinan KPK mundur....diganti yang tegas dan netral...
Rakyat seluruh Indonesia mengharapkan KPK_RI itu jujur tegas dan tegak...masa kasus dihentikan... Jika koruptor dibiarkan... biarkan rakyat yg akan menghukum para koruptor....
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »