Kenapa Virus G4 Flu Babi Baru Berpotensi Jadi Pandemi? Ini 7 Alasannya

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Virus G4 yang merupakan flu babi jenis baru, diyakini para peneliti punya peluang untuk menjadi pandemi baru di dunia | Global

sudah beredar di populasi babi-babi China. Bagian pertama dari studi PNAS menemukannya setelah puluhan ribu tesSampel-sampel ini serta sampel paru-paru dari babi diperiksa untuk mengetahui adanya berbagai jenis flu.genotipe 1 , tapi mutasi pada strain ini akhirnya memunculkan varian genotipe 4 .

Setiap tahun sejak 2014, varian G4 menjadi semakin jamak, melampaui master G1 aslinya untuk menjadi genotipe dominan tunggal dari virus flu EA H1N1 di antara populasi babi China.2. Virus G4 dapat melekat di reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia Bagian kedua dari studi PNAS yang merupakan serangkaian percobaan di lab, menemukan virus G4 EA H1N1 dapat terikat dengan reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia.

SAα2,6Gal adalah reseptor yang ada di sel lapisan saluran pernapasan manusia. Dengan melekat di reseptor, virus dapat masuk ke sel-sel manusia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Stop nakut2in dong, kalau belum ada fakta adanya penyebaran antara manusia, gak usah disebar2kan, biarkan masyarakat menghadapi Covid19 dulu

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berpotensi Jadi Pandemi, Virus Baru G4 Berkerabat dengan Flu BabiTemuan virus baru di China disebut potensial memicu pandemi. Dinamakan G4, virus yang ditemukan pada babi ini berkerabat dengan H1N1 yang mewabah pada 2009. FluBabi via detikHealth detikHealth u lg dah yg bikin pnyakit detikHealth China again? Seriously? detikHealth Terserah
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Virus Flu Babi Baru G4 Disebut Sudah Menginfeksi 4,4 Persen Populasi ChinaVirus itu bernama G4 EA H1N1 (disingkat G4), bisa tumbuh dan berkembang pada sel-sel di dalam saluran pernapasan manusia | Sains Penduduk miliyaran, 4,4 persennya berapa juta anjg😦 Lelaaahh ooo leelaah 😵
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

4 Fakta Virus G4, Varian Baru Flu Babi yang Disebut Potensial Jadi PandemiPara ilmuwan di China menemukan virus yang berpotensi memicu pandemi selanjutnya. Virus ini ditemukan pada babi, tetapi bisa menginfeksi ke manusia. VirusBaru via detikHealth detikHealth detikHealth Terusne ae, trend bisnis 2020 detikHealth 🙂
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Hati-hati, Virus G4 Flu Babi Jenis Baru Bisa Jadi Pandemi Lewat Cara IniVirus yang oleh para peneliti dinamai G4 EA H1N1 ini bisa tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang menuju pernapasan manusia. Sudah bener2 ada inferno di dunia nyata, pemusnahan manusia massal. Baru kemarin gw dikasih tau pandemi kedua virus lebih ganas kena langsung mati..dan yg ketiga agak2 jg katanya badan jadi busuk.. Semoga omongan tuh ahli nujum kagak bener... 2020 endingnya kayak apa ya? RESIDENT EVIL atau Last of Us?
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Fakta Flu Babi G4, Bahaya Gabungan Tiga VirusPeneliti China temukan flu babi G4, bakal pandemi baru yang berbahaya lantaran gabungan dari tiga virus berbeda. Ah shit, here we go again Belom ada bukti nular human to human kan?... Langkah awal yg paling bijak ya stop makan babi impor dr cina.. Eh tapi kita impor babi juga ga sih? hahh
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

VIDEO: Ancaman Flu Babi G4 jadi Pandemi BaruPeneliti China umumkan adanya bahaya flu babi jenis baru yang diberi nama G4. Flu ini memiliki tingkat infeksi tertinggi dalam rumpun flu babi.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »