di China yang disebut potensial memicu pandemi. Dinamakan virus G4, virus yang ditemukan pada babi ini masih berkerabat dengan H1N1 yang mewabah pada 2009.
Walau belum akan menjadi ancaman dalam waktu dekat, virus yang menginfeksi babi ini jadi perhatian para ahli karena diyakini bisa menular ke manusia. Diyakini pula, manusia belum punya imunitas atau kekebalan terhadap virus G4.Antara tahun 2011-2018, para ilmuwan dari China Agricultural University menganalisis hampir 30 ribu swab hidung yang diambil dari babi di rumah pemotongan.
Hasil eksperimen menunjukkan virus G4 sangat menular, bereplikasi pada sel-sel manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada ferret dibanding virus lain. Kekebalan terhadap flu pada umumnya tidak memberikan perlindungan terhadap virus ini. Tes antibodi yang dilakukan menunjukkan 10,4 persen pekerja di industri babi telah terinfeksi. Tes tersebut juga menunjukkan bahwa 4,4 persen dari populasi umum sudah terpapar.ini sudah menular dari binatang ke manusia, hingga saat ini belum ditemukan bukti penularan dari orang ke orang.
detikHealth Sekalian aja orang cina yg menetap di RI di deportasi....bagi yg tidak bisa berbahasa Indonesia dgn EYD benar dan lancar.....
detikHealth Dasar babi !!!
detikHealth Susahnya sedunia
detikHealth Itu negara gak ada faedah nya ada didunia.....
detikHealth So far penyebarannya dari babi ke manusia, blm (jgn sampe) manusia ke manusia
detikHealth Virus udh jadi kaya jual dagangan yee skrng.. mirip2 pc lah,, sebar virus jual anti virus.. bisnis cuann cuy..
detikHealth Yang mati china aja
detikHealth
detikHealth Mbokyo ambekan sek sedilut, kok panggah launching virus ae to chin chin
detikHealth Dahlah ngadi ngadi mulu, menemukan apa membuat😏
detikHealth Selama vaksin dibuat oleh perusahaan itu' aja, pandemic akan selalu ada..
detikHealth Gue rasa orang2 bakal setuju kalo Cina di-lockdown selamanya. Lebih besar pasak daripada tiang gini mah.
detikHealth Bisnis lagi dahhhh
detikHealth caranya stop semua kunjungan ke cina dan cina libur dulu keluar negri impor barang dari negara yg bebas virus dah selesai gk bakal jadi pandemi
detikHealth Matakna ulah ngadaharan wae nu diharamkeun ku Allah...matak diharamkeun oge aya penyebabna nyaeta sumber sagala panyakit jeung kamudharatan
detikHealth yg gk pelihara babi ,semoga di jauhkan
detikHealth Here we go again
detikHealth Kalo orang tiongkok vegetarian, aman deh seluruh dunia. Ekspor sayu kesana bagus nih
detikHealth Sebetulnya yg lebih bahaya sih pandemi PHK
detikHealth Karena yang di konsumsi gak masuk di akal
detikHealth Bukan berkerabat dengan.! tapi bermutasi dari. Virus' ganas itu hasil mutasi dari virus' berbahaya sebelumnya.
detikHealth Dahlah☹️😔
detikHealth Ga peduli Bodo amat yang penting gue kerja bisa makan bisa biayain orang tua anak istri peduli amat sama virus
hnfhnada detikHealth Cinhaa lagi😭
detikHealth Hidup babi
detikHealth Ini China ngapa jd tempatnya virus semua si
detikHealth Terus we wabah
detikHealth ok
detikHealth Jadi vegetarian lebih enak dan nyaman
detikHealth prestasi amat sih ini negara soal bikin virus 🙄
detikHealth Dasar BABI
detikHealth satu negara itu baiknya di karantina saja.
detikHealth Kpn selesainya marimar
detikHealth Nah ini versi promax 512gb nya
detikHealth Kalau bgn terus menurus sebaik nya hub dgn cina komunis segera di putuskan spy tdk mewabah virus nya masuk ke indonesia, krn sdh capek dgn skenario2 yg tdk ada habis2 nya ini, krn rakyat butuh makan, butuh usaha butuh uang dll untuk memenuhi keluarga, jd sampai kpn hrs begini
detikHealth
detikHealth Hadehhhh
detikHealth Anyar maneh taek tenan
detikHealth China lagi...
detikHealth u lg dah yg bikin pnyakit
detikHealth China again? Seriously?
detikHealth Terserah
detikHealth Dah lah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »