JAKARTA - Kolaborasi dua perusahaan teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo masih menjadi perhatian banyak pihak.
Dalam diskusi daring yang digelar oleh Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat , isu keamanan data ini menjadi fokus perhatian utama. Dalam pandangan peneliti ELSAM, Lintang Setianti, ada beberapa faktor yang dapat menjadi patokan untuk menilai sejauh mana perusahaan digital berkomitmen dalam melindungi data pribadi pengguna, di antaranya alokasi sumber daya, penilaian risiko terhadap data sharing, hak subjek data, dan keamanan infrastruktur.
Ia mengatakan bahwa dalam konteks alokasi sumber daya, perusahaan-perusahaan raksasa berbasis digital harus menerapkan fungsi Data Protection Officer serta memiliki Chief Information Security Officer . Baca juga:Dijuluki 'The King of Lip Service' oleh BEM UI, Jokowi: Mereka Sedang Belajar Mengekspresikan Pendapat “Kita melihat GoTo mungkin sudah ada beberapa fungsi itu. Artinya ada pihak atau fungsi yang secara langsung bisa kita hubungi atau mereka yang bertugas mengawasi atas proses-proses ini,” ujarnya, Selasa .
Lintang menambahkan, sebuah perusahaan yang tengah menjalankan proses merger dan akuisisi juga harus melihat penilaian risiko terhadap data sharing. Bagi Lintang, proses ini meminimalisasi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari seperti adanya kebocoran data.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »