Dalam kesempatan ini, ia mendengar langsung aspirasi masyarakat terkait sejumlah kebijakan yang telah diambil pemerintah. Salah satu perwakilan komunitas Ojek Online Mojokerto, Rahmat mengatakan bahwa sejauh ini ia dan rekan-rekannya merasa kesulitan untuk membayar kredit kendaraan karena turunnya pendapatan sejak pandemi COVID-19.
"Secara garis besar, kami ojek online Mojokerto sangat kecewa dengan sikap dari beberapa perusahaan pembiayaan tersebut. Maka kami meminta agar pemerintah dan perusahaan pembiayaan bisa benar-benar membantu kami untuk keringanan pembayaran angsuran," ujarnya salah satu tukang ojek dalam keterangan tertulis, Selasa .Adapun kebijakan relaksasi tersebut tertuang dalam POJK No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional.
"Kami beranggapan bahwa aturan yang dikeluarkan dalam rangka antisipasi dampak dari COVID-19 belum benar-benar bisa mewakili kami para ojek online dan pelaku UMKM selaku kreditur yang terkena dampak lesunya perekonomian," jelasnya.Oleh karena itu, Rahmat meminta pemerintah untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai kepada para pelaku usaha sektor transportasi, yang penyalurannya melalui organisasi para pelaku usaha tersebut.
ya jgn kredit
Ojol terosss
BHAHAHA......HANCUR.....
Om La nyalla
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »