Awal Juli lalu, sebuah ledakan menghantam fasilitas nuklir Natanz, menyebabkan kerusakan signifikan pada situs yang bejarak sekitar 300 km dari Teheran. Beberapa hari kemudian, ledakan menewaskan dua orang di zona industri di ibu kota.
Serangkaian kebakaran misterius dan ledakan telah terjadi, termasuk insiden yang merusak pabrik aluminium di kota industri Lamerd, galangan kapal di kota pelabuhan Bushehr dan pabrik petrokimia di provinsi Khuzestan barat daya. Para pejabat Iran telah menyatakan beberapa kebakaran itu sebagai kecelakaan, tetapi mereka juga mencurigai Israel atau Amerika Serikat berada di belakang ledakan di Natanz.
"Menanggapi serangan dunia maya adalah bagian dari kekuatan pertahanan negara itu. Jika terbukti bahwa negara kami telah menjadi sasaran serangan dunia maya, kami akan merespons," kata kepala pertahanan sipil Iran, Gholamreza Jalali, kepada stasiun televisi pemerintah awal Juli lalu., juga menerbitkan sebuah artikel yang membahas kemungkinan sabotase oleh"musuh" berada di belakang ledakan di Natanz.
"Sejauh ini, Iran telah mencoba untuk mencegah krisis yang intensif dan pembentukan kondisi dan situasi yang tidak terduga," tulis"Tetapi penyeberangan garis merah Republik Islam Iran oleh negara-negara yang bermusuhan, terutama rezim Zionis dan AS, berarti bahwa strategi...harus direvisi."bulan ini mengutip seorang pejabat intelijen Timur Tengah yang mengatakan"bom kuat" yang ditanam oleh Israel bertanggung jawab atas serangan di Natanz.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »