Jamu memang tidak bisa mengobati virus Corona tapi diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar tercegah dari virus tersebut. Kini penjualan jamu kembali menurun setelah sebelumnya ramai karena masyarakat takut dengan virus Corona.
"Sudah biasa saja . Masalahnya masyarakat sudah, ya kayak nggak nyata lah virusnya. Jadi masyarakat sudah nggak mikirin," kata Budi, Pedagang jamu di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan saat berbincang denganDi awal merebaknya virus Corona, jamu dagangannya sempat mengalami peningkatan permintaan hingga 20%.
"Kalau di awal-awal Corona memang iya . Itu cuma cari jahe, pokoknya jahe mereka beli semua," sebutnya.Sementara itu, Satami, pedagang jamu bermodal tenda di Kawasan Dr. Satrio, Jakarta Selatan menilai sepinya pembeli jamu saat ini karena faktor ekonomi yang disebabkan pandemi COVID-19. Di situasi sulit karena pandemi virus Corona, menurut dia para pelanggan jamu di tempatnya jadi berkurang. Misalnya saja pengemudi ojol pendapatannya berkurang karena tidak boleh mengangkut penumpang, pekerja proyek berhenti bekerja, dan mal tutup sehingga tak ada yang datang membeli jamunya.
"Mereka kan nggak ada pemasukan. Jadi yang diutamakan umpama ada uang juga paling buat makan. Jadi kalau buat minum jamu berkurang lah," tambahnya.
detikfinance Ucapan konspirasi dari tukang jamu
detikfinance . Kembali seperti semula, berarti jumlah pembeli, sama seperti sebelum pandemi. Ada pembeli. Itu yang penting. Di tempatku, penjual jamu ikut Gofood, jual pesan antar. .
detikfinance hanya karena ga keliatan mata kita bukan berarti ga ada. bahkan oksigen aja kita ga bisa liat tapi kita tau oksigen ada.
detikfinance Kasian si kopit dah gak dianggep
detikfinance Emang susah ngedukasi masyarakat, aku ngedukasi keluarga sendiri aja susah banget
detikfinance Kalau bertukar posisi dgn tukang jamu itu, dgn kondisi dan tekanan sama, gue yakin mgkn gue jg akan mengatakan hal yg sama. Drpd mengutuk apa yg tak dapat mereka lakukan, lbh baik bercermin diri sudahkah kita mengedukasi org sekitar akan bahayanya virus ini?
detikfinance tunggu aja. kalo udh kena baru bilang nyata 😌
Herrreza detikfinance
detikfinance Cok melok alirane sopo ngomong virus corona gak nyata? Jering?
detikfinance Pihak pihak yg bilang kalo virus ini palsu lah, hoax lah, konspirasi lah, bakal bertanggungjawab kalau gelombang kedua nanti lebih parah dari gelombang pertama.
detikfinance Bang ada Tisu..? Yg merah ya :)
detikfinance Virus halu?
detikfinance I love my country
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
WHO: Klaim dokter Italia bahwa virus corona melemah tak terbukti'Tidak ada data yang menunjukkan virus corona berubah secara signifikan, baik dalam bentuk transmisi atau tingkat keparahan penyakit yang disebabkan,' kata WHO.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »