Hal terseulit dalam melakukan transformasi adalah mengubah kultur perusahaan. Choo mengatakan, pihaknya memastikan DBS mengadopsi kultur perusahaan rintisan sehingga sistem operasional bank baik dari segi layanan maupun internal perusahaan bisa lebih gesit dan tidak ragu untuk melakukan banyak eksperimen.
"Kami harus belajar untuk tidak takut melakukan kesalahan. Ketika kami kerap melakukan kesalahan dengan cepat, maka kami akan bisa belajar dengan cepat pula. Itulah kultur yang ingin kita adopsi ke seluruh sistem bank kita," ujar dia. Yang terakhir, Choo mengatakan, DBS tengah berupaya untuk lebih berorientasi pada pengalaman transaksi nasabah. Sehingga setiap layanan yang diberikan bisa sesuai dengan ekspektasi nasabah.Dia menyebut, dalam proses transformasi menjadi sebuah perusahaan digital, DBS pun terus meningkatkan sumber daya manusianya sehingga bisa memanfaatkan dan menggunakan data serta kecerdasan buatan secara efektif.
"Kami benar-benar berupaya untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menggunakan data dan artificial inteligence. Evolusi arsitektur perusahaan tidak akan pernah berhenti dan akan kian rumit setiap harinya," ujar Choo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »