REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian tidak tinggal diam dalam mengamankan produksi jagung dari ancaman serangam organisme pengganggu tumbuhan. Apalagi, baru-baru ini sedang dihebohkan adanya hama ulat grayak pada jagung yang sudah mewabah di beberapa negara.
Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jatisari, Kementan, Enie Tauruslina Amrullah. Lebih lanjut Enie menyebutkan hasil pemantauan yang dilakukan BBPOPT pada periode April-Juli 2019, S. frugiperda telah ditemukan di 12 Provinsi yang ada di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Gorontalo. Selain 12 Provinsi yang telah dimonitoring oleh BBPOPT, serangan S.
“Selain menyerang daun, larva S. frugiperda juga dapat menyerang tongkol jagung. Sedangkan hasil pemantauan di lapangan, serangan S. frugiperda lebih banyak ditemukan pada tanaman jagung yang masih muda dibandingkan dengan tanaman jagung yang sudah memasuki fase generatif," terangnya.Seperti halnya di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang Banten, BBPOPT Kementan melakukan pengamatan dan memeang sudah ditemukan serangan S. frugiperda pada padi umur 10-70 HST.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »