Bengkulu, Beritasatu.com - Areal persawahan petani di Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, saat ini tidak dapat tanami padi karena jaringan irigasi sehingga air tidak bisa mengalir ke sawah masyarakat. Areal sawah yang tak bisa berproduksi itu diperkirakan lebih dari 1.000 hektare.
Dijelaskan, jika kerusakan irigasi di Desa Palak Sering, tidak segera dilakukan dalam waktu dekat dapat dipastikan petani tidak bisa menamam padi karena sawah mengalami kekeringan.Sumber air untuk mengairi sawah petani di Kecamatan Kedurang selama ini mengandalkan dari irigasi tersebut. Apalagi sekarang lagi kemarau tidak ada lagi sumber air yang bisa diandalkan selain air irigasi Desa Palak Sering.
Hal senad diungkapkan Sobirin , petani lain. Ia berharap sebelum petani turun ke sawah kerusakan irigasi sudah diperbaiki. Dengan demikian, kebutuhan air para petani di Kecamatan Kedurang akan teratasi meski saat ini tengah musim kemarau. Dengan demikian, meski musim kemarau melanda Bengkulu Selatan, kegiatan penanaman padi di sawah petani tidak terhalang alias terhadap akibat kemarau, sehingga beberapa bulan kedepan petani di daerah melaksanakan panen padi, katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »