Dalam sebuah wawancara baru-baru ini yang dibuat oleh, Lei Jun, salah satu pendiri, dan CEO Xiaomi itu membenarkan beberapa rencana masa depan perusahaannya. Dia juga menyebutkan beberapa kesulitan yang mereka hadapi karena pandemik COVID-19 yang sedang berlangsung.cloud gaming
, dan pilot otomatis. Untuk alasan itu, perusahaan akan memastikan portofolio besar ponsel Redmi dengan 5G untuk meningkatkan adaptasi. Ketika sampai pada korban COVID-19, perusahaan memiliki rantai pasokan yang sangat terpengaruh. Untuk alasan itu,5G terpaksan digudangkan. Akibatnya, Xiaomi harus mensubsidi pabrik Rp516 miliar untuk meningkatkan produksi 5GNamun perusahaan akan pulih dengan menghentikan produksi perangkat 4G di China. Oleh karena itu, Xiaomi akan memiliki sumber daya yang cukup untuk dibelanjakan di ponsel 5G. Mereka juga fokus pada perangkat baru dengan teknologi inovatif dan perangkat IoT.
Perusahaan akan bekerja sama dengan Pemerintah China untuk membangun sistem peringatan bencana yang solid. Selain itu, teknologi akan bekerja di sistem layanan publik lainnya. Semuanya akan dibuat berkat kemampuan 5G. Xiaomi akan berinvestasi dalam pengembangan 6G, seperti yang dilakukan Huawei ketika 5G hanya sebuah konsep.Namun, dia menyatakan, Xiaomi sudah memulai pra-penelitian pada generasi jaringan berikutnya. Selain itu, perusahaan akan bekerja untuk mengembangkan teknologi internet satelit yang solid di masa depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »