Surat edaran tertanggal 26 Februari berisikan bebas kucing di area kampus dan heboh di medisos, ditanggapi pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kepala Unit Komunikasi Publik Anggra Ayu Rucitra menyebut jika ada kesalahpahaman pada isi surat edaran itu.
"Mengacu pada paragraf pertama baris pertama yang menyebutkan: . Yang mana, harusnya poin tersebut langsung lebih spesifik pada poin"Area kantor atau unit kerja bebas kucing"," kata Anggra kepada detikcom saat dikonfirmasi, Jumat . Anggra mengatakan, pihaknya menyadari jika penyebutan area kampus bebas kucing akan dimaknai luas di seluruh lingkungan kampus"Namun kami tekankan lagi, poin yang kami garis bawahi adalah area kantor atau unit bebas kucing," ujarnya.Saat ditanya apakah keberadaan hewan mamalia di Kampus ITS sangat meresahkan, sehingga ada imbauan berupa surat edaran, Anggra mengatakan mengacu pada upaya menciptakan suasana kampus bebas kucing.
"Mengingat tak semua manusia bisa berdekatan dengan kucing secara langsung. Sehingga surat himbauan ini digunakan untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman baik untuk internal ITS maupun tamu-tamu yang berkunjung ke ITS," jelasnya.Surabaya, Anggra menegaskan dan menggaris bawahi jika tidak ada maksud untuk menyingkirkan kucing di area kampus.
"Atau melarang para pecinta kucing yang kebanyakan mahasiswa ITS sendiri untuk merawat mereka di luar lingkungan kantor atau unit kerja ITS," pungkasnya.
Maksudnya apa ya. Apakah kalau ada kucing yg masuk lalu di matikan?
Apa kabar perpus FIO UNESA?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »