Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street ditutup tertekan pada perdagangan Rabu waktu setempat seiring dengan memanasnya inflasi AS di kisaran level tertinggi 40 tahun yang menyebabkan ketidakpastian langkah Federal Reserve ke depannya terkait suku bunga.
Di sisi lain, imbal hasil Treasury mengembalikan keuntungan sebelumnya, dan hasil benchmark 10-tahun turun kembali di bawah 3 persen. Sebagian besar perlambatan itu terjadi sebagai akibat dari moderasi harga energi, tetapi tidak termasuk kategori makanan. IHK inti hanya sedikit melambat di bulan April dibandingkan dengan bulan Maret. IHK naik 6,2 persen bulan lalu dibandingkan tahun lalu, menyusul kenaikan 6,5 persen di bulan Maret. Ini juga lebih panas dari perkiraan kenaikan 6,0 persen.
Saham sebentar berbalik lebih rendah Selasa sore setelah Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester mengatakan dia melihat kasus untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada dua pertemuan Fed berikutnya, sementara membuka peluang untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin yang berpotensi lebih besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »